Sabtu, Mei 17, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Sastra & Budaya

Ludruk Malang, Bertahan dan Melintasi Zaman

Redaksi by Redaksi
Oktober 20, 2022 5:28 pm
in Sastra & Budaya
Pertunjukan Ludruk Malang khas Jawa Timur Foto

Pertunjukan Ludruk Malang khas Jawa Timur Foto/Wikipedia commons licence

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG – Ludruk Malang mungkin agak asing di telinga anak-anak milenial. Ludruk merupakan kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari, ludruk pernah jadi salah satu seni tradisi yang sangat populer di masyarakat.

Sebagai sebuah seni pertunjukan, ludruk punya kekhasan. Dalam setiap pertunjukannya, ludruk diawali dengan tari ngremo. Lalu beralih ke pertunjukan yang punya jalan cerita dan pesan tersirat. Percapakan antar pemain ludruk di panggung selalu mengundang gelak tawa karena diselingi dagelan dan diiringi gamelan.

READ ALSO

Penuh Teka-Teki, 5 Novel Misteri Ini Dijamin Bikin Otak Ikut Bekerja

5 Novel John Grisham Bertema Hukum yang Penuh Ketegangan

Ludruk Malang Pra dan Pasca Reformasi

Kelompok ludruk yang bertahan di malang tersebar di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Beberapa di antaranya ialah Ludruk Taruna Budaya yang diketuai oleh Abah Buamin, Grup Subur Budaya oleh Ibu Subur.

Dalam periode yang lebih lampau, ada Ludruk Ojo Dumeh pimpinan Abdul Madjid (1930), Ludruk Djoko Muljo (1936), Ludruk Margo Tomo (1936-1940), dan Ludruk Sido Dadi (1940-an).

Baca Juga: Karnaval Kota Malang, Pestanya Budaya Nusantara

Ludruk juga menjadi alat organisasi massa untuk menyebarkan ideologi dan pandangan politik. Beberapa di antaranya ialah Ludruk Taruna yang dipimpin dr Safril dan Ludruk Melati (1960) bawaan Lekra yang dipimpin Darmo.

Selain itu ada Paguyuban Arek Ludruk Malang (PALMA), yang diketuai oleh Sutak, hingga Komunitas Lerok Anyar yang dipimpin Cak Marsam. Juga ada Ludruk Armada yang masih eksis hingga sekarang. Nama kelompok Arek Malang Dampit jadi salah satu dari sekian banyak kelompok di Malang yang masih eksis bahkan pasca wabah Covid-19.

Wabah Covid-19 membuat banyak sektor lumpuh dan tak bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Termasuk para pemain ludruk yang tergabung dalam kelompok Ludruk Arek Malang Dampit (Armada). Mereka terpaksa vakum hingga 2020.

Namun kelompok Armada tak hanya diam dalam kevakuman. Berkolaborasi dengan beberapa Youtuber, Armada mengembangkan dan menyebarkan konten melalui kanal YouTube yang telah ditonton jutaan kali.

Lintas Perjalanan Ludruk di Jawa Timur

Presiden ke-6 Indonesia telah memasukkan ludruk dalam nomenklatur pendidikan dan kebudayaan khususya seni tradisi. Dalam bukunya yang berjudul Ludruk Jawa Timur Dalam Pusaran Zaman, Henri (2018) menyebutkan setidaknya lebih dari 500 grup ludruk di Jawa Timur yang eksis pasca reformasi.

Berdasarkan musyawarah ludruk se-Jawa Timur pada Juni 1968 yang dikutip oleh Henri (2018), ludruk berasal dari Jombang yang dirintis oleh seorang petani di Desa Ceweng, Jombang, bernama Pak Santik. Tahun 1907 ia mencari penghasilan lain dengan ngamen diiringi musik lisan dan mulut. Bersama Pak Amir dan Pak Pono yang memakai baju wanita membuat banyak orang tertarik.

Perkembangan ludruk pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang banyak dimanfaatkan penjajah sebagai bentuk propaganda. Tiap seniman yang ingin pentas harus melampirkan sinopsis cerita dan lakon.

Baca Juga: Krisis Perajin Topeng Malangan, Wahid Topeng Akan Gelar Pelatihan Cetak Bibit Baru

Pasca kemerdekaan hingga reformasi, kelompok ludruk tersebut tersebar di 16 kota di Jawa Timur. Di antaranya grup Ludruk RRI Surabaya, Irama Budaya Garuda, dan Ludruk Karisma Baru. Di Sidoarjo, ada grup Bintang Jaya dan Putra Menggala. Juga ada grup Karya Budaya, Karya Baru, dan Among Budaya di Mojokerto.

Secara periodesasi, ludruk terbagi dalam periode Lerok Ngamen, Lerok Besut dan Srudinan, Lerok zaman kebangkitan nasional hingga pasca kemerdekaan. Ludruk juga tak lepas dari pergolakan politik masyarakat sehingga vakum seperti pada rentang tahun 1965-1968.

4 Fakta Menarik Soal Ludruk, Termasu Ludruk Malang

Ludruk yang begitu digemari masyarakat tentu punya keunikan yang mungkin tak dimiliki jenis kesenian pertunjukan lainnya. Berikut ini beberapa fakta menarik soal ludruk, termasuk Ludruk Malang.

1. Pemain Ludruk yang jago improvisasi

Tak diragukan lagi jika para pemain ludruk punya kemampuan akting yang begitu baik. Bahkan mungkin tak kalah dengan aktor masa kini yang mengandalkan skrip naskah. Pemain ludruk bisa beradu peran dan membuat guyonan bahkan tanpa naskah sekalipun.

2. Menggunakan bahasa Jawa dan Madura

Tak hanya menggunakan pakaian dan kostum masyarakat biasa. Ludruk juga menggunakan bahasa Jawa dan Madura, tempat ludruk berasal dan berkembang. Hal inilah yang membuat ludruk dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat, termasuk Ludruk Malang.

3. Diawali dengan tarian remo

Salah satu ciri khas dari ludruk ialah adanya tarian ngremo yang jadi pembuka. Hal ini membuat pertunjukan ludruk tak hanya berupa pertunjukan drama namun turut melestarikan tarian khas Jawa Timur tersebut.

4. Adanya kidungan jula-juli

Kidungan jula juli dipopulerkan oleh seniman ludruk populer, Kartolo. Kidungan tersebut berupa lagu pendek yang juga berisi pesan. Namun tiap liriknya mengandung unsur komedi yang mengundang tawa.

Penulis: Imam A. Hanifah

Editor: Herlianto. A

Tags: Kesenian Khas Malangludruk Jawa timurludruk khas malangLudruk Malang

Related Posts

Novel misteri
Sastra & Budaya

Penuh Teka-Teki, 5 Novel Misteri Ini Dijamin Bikin Otak Ikut Bekerja

Sabtu, 5 Apr 2025
Novel
Sastra & Budaya

5 Novel John Grisham Bertema Hukum yang Penuh Ketegangan

Kamis, 3 Apr 2025
buku animal farm
Sastra & Budaya

Politik dan Revolusi dalam Animal Farm Karya George Orwell

Selasa, 18 Mar 2025
Perjuangan Muhammad Angga Rifanto, Arek Malang yang sukses menembus Timnas Amputasi Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia Amputasi 2025. /Foto: Tugumalang.id/Bagus Rachmad Saputra
Olahraga

Perjuangan Muhammad Angga Rifanto, Satu-Satunya Arek Malang di Timnas Amputasi Indonesia yang Bersiap Berlaga di Kancah Internasional

Kamis, 19 Des 2024
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli segera evaluasi penampilan lini pertahanan tim. /Foto: Instagram @aremafcofficial.
Internasional

Lini Belakang Sering Blunder di Tiga Laga Terakhir, Pelatih Arema FC Lakukan Evaluasi

Rabu, 18 Des 2024
NZR Sumbersari
Internasional

Bertemu Tim Eks Liga 1, NZR Sumbersari Percaya Diri Soal Adaptasi Lapangan

Senin, 16 Des 2024
Next Post
Ketua DPD RI, Lanyalla Mattalitti.

Soal Revolusi PSSI, Lanyalla Mattalitti Tak Mau Ikut Campur

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan World Class University, Unisma Gelar Gebyar Pemelajar BIPA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gendut Si Raja Jambret Akhirnya Tertangkap di Kota Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Joko Tebon, Musisi Asal Malang Diundang Tampil Main Didgeridoo di Istana Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.