Oleh: Dr. Wahyu Hidayat, PJ Wali Kota Malang
Tugumalang.id – Suasana Kota Malang akan selalu dirindukan. Setiap sudutnya diwarnai hiruk pikuk aktivitas di sepanjang hari hingga menjadikan kota ini sebagai kota yang tak pernah tidur. Mulai aktivitas pendidikan, perekonomian hingga pariwisata.
Lebih dari 800 ribu mahasiswa memimba ilmu di 57 perguruan tinggi Kota Malang hilir mudik memadati sudut sudut kota. Tentu ini menjadi potensi besar bagi kota pendidikan ini.
Mewujudkan Kota Malang Berkelas adalah mimpi besar bagi saya. Bukan untuk pribadi, melainkan untuk masyarakat Kota Malang yang sejahtera.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Beri Imbauan Study Tour Sekolah di Malang Raya Saja
Berselaras dengan berkolaborasi bersama seluruh lapisan masyarakat akan terus saya gencarkan demi terwujudnya Kota Malang Berkelas.
Kota Malang telah memiliki 23 kampung tematik yang menjadi daya tarik sejak 2016. Bahkan salah satu kampung tematik kini telah disulap menjadi kawasan wisata baru sekaligus icon baru bagi Kota Malang, yakni Kawasan Kayutangan Heritage.
Menata potensi Kota Malang tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Saya punya gagasan untuk menata kembali Jalan Soekarno-Hatta untuk menjadi destinasi wisata milenial. Kajian bersama akademisi ahli tata ruang juga telah dilakukan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Pantau Komoditas Kebutuhan Pokok Jelang HBKN Waisak
Di sana, dahulu dikenal sebagai pusatnya wisata kuliner. Tetapi saat ini kawasan yang cukup dekat dengan sejumlah kampus besar di Kota Malang itu tengah dihadapkan dengan persoalan kemacetan hingga minimnya trotoar yang ramah pejalan kaki.
Ke depan, saya ingin kawasan Jalan Soekarno-Hatta bebas dari persoalan kemacetan dan tentunya punya pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki, termasuk bagi kaum disabilitas. Estetika insfrastruktur akan mewarnai kawasan ini.
Tentu UMKM dan pelaku ekonomi kreatif akan diberikan ruang besar untuk berkembang bersama menggeliatkan perekonomian di kawasan ini.
Harapannya, ekonomi bergelora, lapangan kerja tercipta, pengangguran berkurang dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang terwujud.
Peran UMKM dan pelaku ekonomi kreatif telah terbukti menjadi mendongkrak roda perekonomian masyarakat Kota Malang.
Setidaknya, pertumbuhan ekonomi Kota Malang sepanjang 2023 berada di angka 6,07 persen. Hal itu sangat berdampak pada penurunan angka pengangguran dari 9,65 persen (2021) menjadi 6,8 persen di 2023.
Kemudian angka kemiskinan Kota Malang pada 2023 juga ikut turun ke angka 4,26 persen. Dimana angka ini menjadi yang terendah kedua di Jatim. Tentu muaranya, kesejahteraan masyarakat meningkat.
Saat diberi amanah untuk memimpin Kota Malang, saya mendapat pesan Presiden Jokowi untuk mengedepankan 4 hal, yakni pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting dan kemudahan berusaha.
Selain itu, saya juga mendapat pesan dari Gubernur Jatim untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Empat pesan presiden dan satu pesan gubernur itu saya jadikan agenda strategis pembangunan Kota Malang yang kemudian saya sebut sebagai program 4 Sehat 5 Sempurna.
Untuk kesejahteraan masyarakat, program strategis itu akan terus kami gencarkan. Sudah saatnya kita melangkah bersama, bertumbuh bersama dan meraih mimpi. Kota Malang Berkelas akan diperhitungkan dunia. Kalau bukan kita siapa lagi yang memulai. Satu langkah kita akan menentukan masa depan Kota Malang.
Semoga Kota Malang di masa depan menjadi kota dengan pelayanan publik terbaik, rumah ekosistem ekonomi kreatif, pencipta lapangan kerja melimpah, tak ada pengangguran, tak ada kemiskinan hingga menjadi role model kota sejahtera, berdaya saing dan damai.
Mari saling bergandengan tangan menyatukan tekat membangun peradaban Kota Malang masa depan yang sejahtera. Mari berkolaborasi menyatukan visi Berselaras untuk Kota Malang Berkelas.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Editor: Herlianto. A