TuguMalang.id – Mata uang rubel Rusia terus menguat melawan mata uang dolar Amerika atau USD. Padahal sebelumnya, mata uang Rusia ini terus mengalami pelemahan dalam lima tahun terakhir.
Dilansir dari Reuters, tercatat hingga Kamis 19 Mei 2022, mata uang rubel mengalami kenaikan di kisaran RUB 61,75/US$. Penguatannya tercatat mencapai 14,4% sepanjang tahun ini.
Kenaikan rubel ini bahkan melampaui mata uang Brasil yang sebelumnya menjadi mata uang terbaik dunia. Tercatat, ada 5 mata uang yang mampu melawan dolar AS. Selain itu, kenaikannya terus melemah, termasuk mata uang Rupiah yang kini ada di urutan ke-12.
Menurut laporan yang diterima, penguatan mata uang ini merupakan dampak dari kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mewajibkan pembeli gas di Eropa membayar dengan mata uang rubel. Jika tidak, mereka akan kehilangan suplai mereka.
Kebijakan ini pun terbilang kontradiktif dengan situasi Rusia hari ini yang diselimuti krisis ekonomi. Rusia sendiri di sisi lain sedang menjalankan invasi ke Ukraina pada Februari lalu.
Selain itu, menguatnya mata uang ini juga setelah bank sentral Rusia (Central Bank of Russia) mampu mengerek suku bunga menjadi 20% dari sebelumnya 9,5% setelah perang berkecamuk.
Selain itu, Rusia juga menerapkan kebijakan capital control yang berhasil mengerek rubel terus menguat. Sampai-sampai, warga Rusia sendiri juga sebelumnya dilarang mengirim uang ke luar negeri.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id