Malang, Tugumalang.id-Program Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) telah diimplementasikan pada mahasiswa melalui berbagai program seperti kelas internasional, program credit transfer internasional, student exchange dengan kampus luar negeri, inbound & outbound mobility program, dual degree dll.
Hal ini tampaknya tak menyurutkan keinginan Lutfiah Fatma Ningrum, mahasiswa program studi perbankan Syariah FEB UNISMA bertekad masuk dalam program kelas internasional yang mensyaratkan ia harus memiliki kemampuan Bahasa asing yakni Bahasa inggris dengan score yang disyaratkan. Awalnya ia ragu masuk program kelas internasionai, karena syaratnya ketat.
“Perkuliahan menggunakan kurikulum dan Bahasa Internasional. Belum lagi selama masa 4 tahun wajib memiliki pengalaman internasional yakni student exchange ke kampus asing, mengikuti international conference bahkan tugas akhir harus berbahasa inggris dan diuji oleh penguji Internasional” tuturnya.
“Semua bisa terlampaui dengan baik, bahkan saat pengalaman mengerjakan thesis berbarengan dengan kesempatan saya mengikuti program student exchange di Taiwan. Alhamdulilah dosen pembimbing kami Ibu Nur Diana SE, MSi, CMA, CBV, CERA dan Bapak Harun Al Rasyid, MIEB PhD dengan telatennya dan banyak memberikan insight baik dari segi metodologi dan penguatan teori secara daring hingga saya mampu menyelesaikannnya dengan baik “ Tutur Lutfiah.
Baca Juga: FEB UNISMA Memperkuat Kolaborasi Internasional dengan IBF Net Group
Penelitian Lutfia yang berjudul The Intention To Use Islamic Banking Products Among Gen Z Mediated By Islamic Financial Literacy dibimbing oleh Nur Diana SE, MSi, CBV, CERA dan Harun Al Rasyid PhD, meneliti minat Gen Z di Indonesia dalam menggunakan produk perbankan Syariah.Adapun faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor kesadaran, pengaruh sosial, persepsi kemudahan penggunaan, dan literasi keuangan Islam. Dengan mensurvey 230 responden generasi Z yang berusia 17-27 tahun dan menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Hasil Penelitian Lutfi ini menekankan peran penting pengaruh sosial dan persepsi kemudahan penggunaan dan menyarankan perlunya strategi yang lebih efektif dalam intervensi literasi dan kesadaran keuangan untuk meningkatkan adopsi produk perbankan Islam.
Lutfiah Hanum berhasil mempertahankan pada International Thesis Examination dihadapan para penguji salah satunya penguji Internasional yakni Shadi Emad Alhaleh, PhD dari Hankou Universty Wuhan China, Nur Diana SE, MSi, CMA, CBV CERA dan Harun AlRasyid PhD. Bahkan Dr Shadi memberikan apresiasi tinggi atas temuan hasil riset dan presentasi yang sangat menarik.
Sementara itu Nur Diana selaku dosen pembimbing Lutfia merasa bangga atas hasil penelitian mahasiswi bimbinganya. Ia berharap hasil risetnya mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan perbankan Syariah di Indonesia.
Mengingat pangsa pasar perbankan syariah masih relatif kecil, yakni sebesar 7,09 persen, dibandingkan dengan perbankan konvensional yang mencapai 92,91 persen (OJK, 2022). Masih ada potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, terutama generasi Z, dalam menggunakan produk dan layanan perbankan syariah. Menabung di bank syariah dapat membantu masyarakat, terutama generasi Z, dalam mengembangkan kebiasaan berinvestasi dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
“Kami mendorong Luaran Hasil Penelitian Lutfiah ini publikasi pada jurnal bereputasi sehingga dapat meningkatkan kualitas riset mahasiswa FEB UNISMA.“
Baca Juga: FEB Unisma Bersinar di IRCMB ke-5: Delegasi Dosen dan Mahasiswa Tampil di Kancah Internasional
Bagi Lutfiah pencapaian ini sangat bermakna bagi dirinya selama mengikuti perkuliahan dan berbagai kegiatan kemahasiswaan di FEB UNISMA. Ia merasa banyak mendapatkan peluang untuk mengikuti kegiatan internasional memlalui beasiswa yang diberikan FEB UNISMA.
Seperti pengalamannya mengikuti program student exchange di National Pingtung University Taiwan serta banyak disupport untuk mengikuti event internasional seperti International conference, Internship dan credit transfer international di berbagai perguruan tinggi seperti Tarlac Agriculture University, Philipina dan Prince Songkla University Thailand.
Seperti pengalaman di Taiwan, ia tidak hanya mengejar pengetahuan akademis tetapi juga memperkaya pemahamannya tentang budaya yang berbeda. Ia mengambil beberapa mata kuliah yang unik dan menarik, termasuk English Journalism, yang diajar oleh Profesor Wayne.
“Hal ini memberi saya perspektif baru dalam bidang studi saya.” Pengalaman pertukaran pelajar ini memberikan dampak yang signifikan Ia merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
“Pengalaman ini membuka mata saya tentang banyak hal, dan saya yakin ini akan sangat berguna bagi karier dan kehidupan saya ke depannya,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
sumber: FEB Unisma
editor: jatmiko