Tugumalang.id- Sebanyak dua tim dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil meraih prestasi dalam gelaran V-Factor Indonesia, ajang kreativitas yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek.
V- Factor merupakan perwujudan ruang ekspresi, ruang fasilitasi, dan ruang apresiasi bagi peserta didik vokasi yang inovatif dan kreatif.
V-Factor 2021 dilaksanakan sejak bulan Juli 2021 dan diikuti oleh 587 video karya atau keahlian inspiratif para peserta didik vokasi di Indonesia.
Bidang keahlian pada V-Factor 2021 adalah Bidang Seni dan Industri Kreatif, Bidang Hospitality dan Care Service, Bidang Manufaktur, Permesinan, dan Konstruksi, dan Bidang Karya dan Keahlian lainnya.
Tiga juri untuk Bidang Seni dan Industri Kreatif di antaranya Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto ST MSc Ph; Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto; dan Ketua Umum Asosiasi Industri Animasi Indonesia, Daryl Wilson.
Kedua tim tersebut ialah Tim Herbaraga yang berhasil meraih Video Terbaik I dengan produk inovasi Teh Kulit Jeruk. Serta tim Go Soya berhasil masuk dalam enam video terbaik untuk Bidang Seni dan Industri Kreatif dengan inovasi Raibow Tempe Ketawa.
Dalam kompetisi tersebut, diketahui tim Herbaraga yang beranggotakan Rizki Bagus Maulana, Prasasti Valentina Gustama, Syayyidah Fatimatuz Zahro, Fadilah Aurelia Arifin, dan Nanda Ristina Putri Siswoyo menampilkan karya berjudul O’Peel Tea.
Perwakilan tim Herbara, Fatimatuz Zahro menjabarkan bahwa O’Peel Tea hadir sebagai inovasi teh berbahan baku 100 persen kulit jeruk peras pertama di Indonesia. Kulit jeruk si pahit kaya manfaat ini, mengandung vitamin C tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan bulir buahnya.
Selain itu, inovasi ini juga sebagai wujud upaya penyelamatan lingkungan sekaligus meningkatkan nilai jual dari limbah kulit jeruk.
“Semoga kemenangan ini membawa manfaat bagi tim Herbaraga dan semua pihak yang terlibat serta mampu mengobarkan semangat anak vokasi untuk terus berkarya dan berani untuk unjuk keahlian. Karena Kami Vokasi, Kami Ahlinya!,” harap Zahro.
Sedangkan Go Soya mengusung produk Rainbow Tempe Ketawa. Dengan beranggotakan Salamatul Hifdiyah, Prasasti Valentina Gustama, Rizki Bagus Maulana, Syayyidah Fatimatuz Zahro, Lia Ujung Tri Utami, Faril Aditya Fiddin, dan Fadilah Aurelia Arifin.
Perwakilan tim Go Soya, Salamatul Hifdiyah menjelaskan pencapaian ini bagi timnya merupakan prestasi yang tidak di sangka-sangka.
Ya, tim Go Soya hadir dengan menciptakan inovasi olahan limbah Rainbow Tempe Ketawa yang juga mengangkat konsep pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan potensi Ecopreneur.
Dengan demikian, timnya berharap dapat menjadi milestone untuk branding program Go Soya agar lebih bermanfaat dan bisa menjadi role model ecopreneur yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
“Bisa masuk enam besar yaitu juara 4 pada V-Factor Indonesia merupakan prestasi yang luar biasa bagi Go Soya dan semua yang terlibat. Mulai dari Polinema hingga mitra kami, ibu-ibu PKK Kampung Industri Tempe Sanan,” ucapnya.
Pembantu Direktur (Pudir III) Polinema, Dr Eng Anggit Murdani ST M Eng memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap prestasi tingkat nasional yang diperoleh ini.
“Selamat kepada tim Polinema yang telah meraih penghargaan terbaik dalam kompetisi V-Factor,” ucapnya.
Untuk itu, dia berharap hal ini menjadi pemantik bagi mahasiswa lainnya untuk ikut mendulang prestasi yang tidak kalah membanggakan.
“Kami akan mendorong terus kreatifitas mahasiswa khususnya di bidang kewirausahaan, baik untuk mengembangkan usaha-usaha yang sudah berjalan maupun untuk menumbuhkan starter-starter yang memiliki prospek bagus di masa depan,” pungkasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti