Tugumalang.id – Menyusul program percepatan vaksinasi bagi golongan lanjut usia (lansia), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akhirnya ikut melaksanakan vaksinasi drive-thru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan bahwa selain mengurangi faktor resiko terpapar COVID-19, mobile vaksinasi ini tentu akan memudahkan para lansia untuk mendapatkan suntik vaksin.
“Lewat vaksinasi drive-thru ini akan membuat lansia merasa lebih nyaman. Lansia cukup menunggu di mobil. Tidak usah turun, kita periksa di dalam mobil, kita imunisasi juga dalam mobil. Saat di observasi mereka juga nggak usah turun tapi teman-teman yang akan datang memeriksa,” ujarnya, pada Kamis (01/04/2021).
Ada dua lokasi yang dijadikan tempat pelayanan drive-thru dengan jumlah kuota 300 orang dari 75 ribu orang lansia yang terdata. Yakni di Mini Block Office Kota Malang dengan kuota 80 orang dan RS Lavalette 220 orang. Durasi pelaksanannya singkat saja, hanya dibatasi 1 hari ini dan khusus diperuntukkan bagi para lansia.
Selain bertepatan dengan momen istimewa HUT Kota Malang ke 107 tahun, juga dilatari dengan beberapa pertimbangan. Termasuk area pelaksanaan drive-thru dan keterbatasan jumlah vaksin.
“Kita lakukan hari ini saja, pelaksanaannya memang dilaksanakan bertahap karena keterbatasan vaksin dan dalam rangka menyambut HUT Kota Malang ke 107,” sambungnya.
Bagi yang belum mendapatkan jatah vaksin hari ini, lansia bisa mengakses layanan vaksin di 80 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Kota Malang. Termasuk 16 puskesmas, klinik, dan Rumah Sakit.
Nantinya, pelaksanaan vaksinasi drive-thru ini akan dievaluasi sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan lagi di kemudian hari. “Jika tidak ada hambatan, pelaksanaan hari ini lancar, maka berikutnya mungkin juga kita lakukan di beberapa tempat lain,” tukasnya.
Disamping itu, beberapa lansia yang sudah berhasil mendapatkan jatah vaksin melalui drive-thru ini, akan kembali melaksanakan vaksinasi tahap dua di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang setelah jangka waktu 28 hari dari penerimaan suntik vaksin pertama sesuai dengan ketetapan Kemenkes.
Salah satunya, Toni Johan, 74 bersama sang istri, Endang Sujiatmini, 69. Warga Kecamatan Klojen, Kota Malang ini, mengaku antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi drive-thru dan tak merasakan gejala serius setelah disuntik. Sebelumnya, mereka didaftarkan oleh sang anak melalui situs vaksinlansia.malangkota.go.id untuk selanjutnya mendapatkan notifikasi nomor antrian 9 dan 10.
“Emang ingin vaksin. Supaya lebih sehat biar ga tertular apa-apa, setelah vaksin juga nggak merasakan apa-apa, biasa saja,” sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, yang sempat meninjau pelaksanaan drive-thru, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kesiapan Kota Malang untuk program percepatan vaksinasi.
“Saya sampaikan pada Kementerian (Kemenkes), bahwa kesadaran vaksin di Kota Malang sudah tinggi. Sehingga tidak ada masalah dengan vaksin dan minta ini dipercepat. Apalagi drive-thru vaksin ini tidak usah turun dari mobil insyaAllah ini akan terus menerus dilakukan,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti