MALANG, Tugumalang – Optimalisasi Bisnis Global dikupas bersama 350 peneliti dilaksanakan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma), pada gelaran Economics, Business, Entrepreneurship, and Social Sciences International Conference (Ebessic) 2022, Rabu (7/12/2022).
Bertempat di lantai 7 Gedung Pascasarjana, konferensi internasional ini berlangsung hybrid dengan tema “Enchancing Business Optimalization in Achieving SDGs target and Facing the Risk of Global Crisis 2023”.
Sebab itu, kegiatan ini melibatkan sedikitnya 350 peneliti. Mulai dari dosen, praktisi hingga mahasiswa dari 12 negara. Di antaranya, Jepang, Thailand, Malaysia, Palestina, China, Taiwan, serta Brunei Darussalam.
“Dalam kegiatan ini, seluruh peneliti kami kumpulkan untuk mengupas bagaimana mengoptimalkan bisnis dalam rangka pencapaian SDGs yang menjadi tujuan global di seluruh dunia,” ujar Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi.
Nur Diana menuturkan, konferensi internasional ini terbagi menjadi dua sesi, yakni plenary session dan paralel session. “Sesi plenary disini ada 12 pembicara utama, selebihnya dari 350-an. Mereka akan presentasi di sesi paralel yang dilaksanakan hybrid,” jelasnya.
Maka kegiatan ini, lanjutnya, juga menjadi wadah berdiskusi terkait berbagai riset lintas perguruan tinggi dan negara untuk memecahkan masalah SDGs. Baik dari diri pendidikan, ekonomi, serta peningkatan kinerja umum dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
“Outputnya, berupa hasil riset yang nantinya kalau dari paper ini akan dalam prociding kemudian nanti akan dipublikasikan dalam jurnal partner,” sambungnya.
Tambah dia, konferensi internasional ini selaras dengan taraf akreditasi unggul Unisma sekaligus milestone perguruan tinggi Nahdlatul Ulama itu menuju World Class University.
“Saat ini Unisma sudah mencapai taraf akreditasi unggul, artinya sudah mencapai tahapan internasional. Sehingga semua aktivitas Tri Dharma pendidikannya harus menggunakan sisi yang bernuansa global, terutama pendidikan,” tukas Nur Diana.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof H Maskuri MSi memberikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi internasional ini. Menurutnya, forum ini selaras dengan perjalanan Unisma menyongsong entrepreneur university pada 2023 mendatang.
“FEB sudah mengawali untuk membuat satu terobosan baru terkait dengan fondasi entrepreneur university. Tentu kita tidak akan sekedar entrepreneur university tapi kita arahkan pada sociopreneur university dan technopreneur university,” tutur Maskuri.
Konsep itu, kata dia, tidak bisa dipisahkan dalam mempersiapkan generasi muda dalam rangka meningkatkan daya saing Unisma di kancah nasional maupun internasional.
Maka, pihaknya bertekad untuk membuat jejaring seluas-luasnya di tingkat internasional. Mulai dari tingkat Asia, Timur Tengah hingga Eropa. “Langkah ini akan terus ditingkatkan untuk membawa Unisma berada di level global,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko