MALANG-Tiada hari tanpa silaturahim. Itulah gambaran yang tepat untuk sosok Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana.
Kamis pagi (14/1/2021), sekitar pukul 10.00 WIB, tidak disangka-sangka Aqua Dwipayana sudah bertandang di kantor Tugu Media Group. Perusahaan yang membawahi tugumalang.id (partner kumparan.com) dan tugujatim.id.
Tentu saja, kedatangannya secara tiba-tiba di kantor, yang berada di Jalan Dirgantara A 1, Nomor 12 B, Kota Malang ini, membuat terkejut seisi kantor. Saat itu, dia bersama Station Manager Sriwijaya Air Malang Yusri Hansyah.
’’Saya diajak guru saya. Langsung siap saja,’’ kata Yusri, disambut tawa para personil Tugu Media Group.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Aqua bergerak melakoni kebiasaannya yakni silaturahim. Kali ini, bergabung CEO Tugu Media Group Irham Thoriq. Sedangkan Yusri kedatangan tamu di kantornya, terpaksa berpisah dan tidak ikut serta dalam rombongan.
Pertama kali Aqua Dwipayan menemui Kepala Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Ida Bagus Made Jayandana. Pertemuan itu berlangsung di salah satu kafe di daerah Pahlawan Trip, Kota Malang.
Lalu Ida Bagus menceritakan tantangan Askrindo di tengah pandemi. Selain itu, dia juga menceritakan kalau di kantornya, aspek spiritualitas sangat penting sekali.
”Saat saya baru menjabat di Malang pada akhir 2019, saya minta karyawan yang muslim untuk shalat jama’ah setiap waktunya tiba. Dampaknya luar biasa,’’ katanya.
Dia merasakan dampak yang luar biasa. Ketika itu target yang masih jauh, bisa terpenuhi dalam waktu yang singkat. ”Saya yakin ini dampak dari spiritualitas, karena aspek ini sangat menentukan. Saya tekankan betul di kantor, meski saya bukan seorang muslim,” katanya.
Selain itu, di kantornya juga ada istilah jum’at berkah. Yakni, membagi-bagikan makanan bagi yang membutuhkan di hari jum’at. Karyawan mengumpul iuran untuk dana tersebut.
”Tapi ini kita stop dulu, karena ada pandemi.Nanti kalau udah selesai lanjut lagi,” katanya.
Aqua Dwipayana, mengapresiasi kebijakan Ida Bagus Made Jayandana tersebut. ”Benar, bagus sekali itu pak. Spiritualitas itu benar-benar sangat penting,” imbuhnya.
Selanjutnya, Aqua Dwipayana dan Irham Thoriq, menemui Wali Kota Malang Sutiaji. Di tengah kesibukan yang luar biasa di kantornya, Sutiaji menemui dua orang tersebut. ”Sehat ya pak Wali, senang kalau melihat pak Wali,” kata Aqua Dwipayana, menyapa Sutiaji yang baru sembuh dari COVID-19.
Dalam obrolan kurang lebih 45 menit, Sutiaji banyak memperbincangkan soal kemajuan Kota Malang. Salah satunya adalah tuntasnya Jembatan Kedungkandang yang mangkrak bertahun-tahun.
”Dan harga pembangunannya cuma Rp 51 miliar. Ada penghematan cukup besar. Anggaran sebelumnya mencapai Rp 92 miliar. Jadi, tidak ada permainan di proyek ini,” katanya.
Sutiaji juga berharap kondisi pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga bisa mengundang Aqua Dwipayana untuk memotivasi para karyawannya.
”Karena perlu terus memacu Aparatur Sipil Negara (ASN), agar keluar dari zona nyaman,” imbuhnya.
Usai bertemu Sutiaji, Aqua Dwipayana bertemu Yoyok Wardoyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang.
Karena Yoyok sedang rapat, maka pertemuan singkat itu, Aqua Dwipayana hanya menyerahkan buku kepada Yoyok.
Pertemuan selanjutnya dengan Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang Purwono.
Dalam pertemuan tersebut, Purwono terlihat begitu kagum dengan aktivitas silaturahim Aqua Dwipayana. ”Luar biasa pokoknya,” katanya.
Selanjutnya, pertemuan terakhir dengan Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti. Keduanya lalu bernostalgia, lantaran sudah cukup lama tidak bertemu. ”Dulu sekali saya kesini,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Aqua dan Irwan banyak membahas tentang sejumlah hal tentang TNI.
Dari obrolan itu, Aqua banyak menyebut orang, yang ternyata juga dikenali Irwan Subekti.