MALANG, Tugumalang.id – Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Supriatna Adhisuwignjo ST MT, mengukuhkan 920 wisudawan, Sabtu (23/9/2023). Prosesi ini dikemas dalam Rapat Terbuka Senat Wisuda Tahap II tahun 2023 jenjang Magister Terapan, Sarjana Terapan, dan Program Diploma.
Supriatna Adhisuwignjo mengatakan, itu merupakaan wisudawan dari 24 program studi yang telah terdaftar pada Wisuda Tahap II. Sebelumnya, pada bulan Agustus telah dilaksanakan Wisuda Tahap I dengan sejumlah 906 wisudawan dari 25 program studi.
Pada Wisuda tahap I lalu sejumlah 25 wisudawan tercatat mendapat predikat “Cumlaude dan/atau Terbaik”, dan pada Wisuda Tahap II tercatat 23 wisudawan memperoleh predikat yang sama.
Baca Juga: Program Non-Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi Polinema Diikuti 11 Perguruan Tinggi
Istimewanya, dari wisudawan cumlaude dan/atau terbaik pada Wisuda Tahap II ini adalah sejumlah 7 orang wisudawan tercatat sebagai penerima beasiswa KIP-K.
“Pencapaian ini patut menjadi teladan. Oleh karena itu, saya ucapkan Selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan membawa predikat Cumlaude dan/atau Terbaik,” katanya.
Lebih jauh, dalam momentum khitmad itu Supriatna memaparkan hasil pelaksanaan proses pembelajaran serta menginformasikan berbagai isu-isu strategis pengembangan kampus sampai dengan tahun 2023.
Baca Juga: Angkatan Pertama Vokasi, Polinema Terima 58 Mahasiswa PMM dari 17 Perguruan Tinggi
“Polinema menguatkan komitmen untuk menciptakan lulusan menjadi SDM yang memiliki kapasitas dan kompetensi tinggi sebagai tenaga kerja maupun wirausahawan terampil, handal dan tangguh dalam segala kondisi,” ujar dia.
Terlebih, dalam menghadapi perkembangan zaman di era “VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). VUCA menandai kehidupan dunia saat ini yang serba sangat cepat berubah, serba tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, serta kebenaran/realitas menjadi sangat subyektif.
“Disinilah peran Bapak/Ibu Dosen sebagai pendidik diharapkan mampu beradaptasi dengan segala model pembelajaran yang dinamis mengikuti perkembangan zaman era digital untuk mentransformasikan kepada para mahasiswa,” sambungnya.
Sebagai alumni yang hidup pada era serba digital seperti abad ini, diharapkan para alumni terus dan mau mengasah softskill masing-masing agar mampu bersaing dan unggul diantara banyak pengisi pasar kerja/industry di masyarakat. Termasuk meningkatkan softskill 4C yaitu Communication, Critical Thinking, Creative, and Collaboration.
Sebab, wisudawan Polinema yang notabene siap diterima oleh dunia kerja, harus mampu mengedepankan dan menunjukkan karakter pribadi sebagai “Problem Solver”. Ini sangatlah relevan dengan salah satu proses pembelajaran melalui metode evaluasi pembelajaran “Case Methode (Studi Kasus) atau Team-Based Project (Pembelajaran berbasis Proyek)”.
Lebih jauh, sampai dengan tahun 2023 Polinema telah memiliki 47 program studi yang terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional. Dimana, terakreditasi Unggul sebanyak 11 program studi, terakreditasi A 3 program studi, terakreditasi Baik Sekali 1 program studi, terakreditasi Baik 23 program studi dan terakreditasi B sebanyak 8 program studi.
Polinema juga telah memiliki 20 program studi terakreditasi internasional oleh Lembaga Accreditation Service for Internasional Schools, Colleges & Universities (ASIC) dengan status peringkat tertinggi yakni ASIC Premier Institution.
Dalam mensukseskan program MBKM, Polinema menunjukkan dukungannya melalui berbagai program penyesuaian model pembelajaran.
Antara lain, mendesain ulang kurikulum dengan memberlakukan kurikulum MBKM berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), OBE (Outcome Based Education) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
Polinema juga membuat program khusus guna menyiapkan mahasiswa untuk siap memasuki dunia kerja dan pengembangan keilmuan dengan cara merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif.
Kampus ini bahkan memperoleh penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai Politeknik dengan jumlah mahasiswa peserta MBKM Mandiri terbanyak pada tahun 2022.
Selama tahun 2022 dan 2023, Polinema berhasil mengirimkan jumlah mahasiswa terbanyak pada Seleksi Program Indonesian International Student Mobility Awardee for Vocational Student (IISMAVo).
Tahun 2022 mengirimkan mahasiswa peserta IISMAVo dan lolos sebanyak 28 orang sebagai peringkat kedua tingkat nasional dan Tahun 2023 lolos sebanyak 48 orang dan menjadi peringkat pertama tingkat nasional.
Capaian jumlah mahasiswa berprestasi di tahun 2022 meningkat 265% dari tahun 2021. Artinya, sebanyak 265 mahasiswa berhasil meraih prestasi di peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, regional, dan internasional.
Polinema bahkan menerapkan Digitalisasi Kampus. Sejak tahun 2022, perguruan tinggi vokasi ini menerbitkan Smart KTM, Smart Kartu Pegawai, serta Ijazah Digital dan layanan legalisirnya. Digitalisasi Kampus menjadi salah satu janji layanan Polinema sebagai institusi Badan Layanan Umum untuk terus meningkatkan layanan yang lebih baik bagi seluruh stakeholder.
“Ilmu yang saudara miliki hendaknya dapat diseimbangkan dengan penerapan attitude yang positif. Terus tingkatkan kompetensi agar cepat beradaptasi di dunia luar, selalu menjaga nama baik Politeknik Negeri Malang. Silaturahmi dengan sesama alumni juga menjadi hal penting dilakukan untuk bersama-sama menciptakan ide-ide inovatif sebagai bentuk kontribusi bagi almamater tercinta,” tutupnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A