Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Politik

KPU Sebut Ada Kemungkinan Sistem Pemilihan Proporsional Tertutup di Pemilu 2024, Presidium FPMI: Kemunduran Demokrasi

Redaksi by Redaksi
3 bulan Lalu
in Politik
Reading Time: 2 mins read
A A
Pemilu 2024

Presidium Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) bidang Pemilu dan Hubungan Eksternal, Ahmad Fuad Rahman (M Sholeh)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang– Belum lama ini Ketua KPU RI, Hasyim Ashari menyatakan bahwa sistem Pemilihan Proporsional Tertutup kemungkinan bakal diterapkan dalam Pemilu 2024 mendatang. Artinya, mayarakat akan memilih partainya saja dan bukan memilih calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Presidium Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) bidang Pemilu dan Hubungan Eksternal, Ahmad Fuad Rahman mengatakan bahwa sistem pemilihan proporsional tertutup selama ini digunakan di era orde baru.

Jika diterapkan di Pemilu 2024, sistem pemilihan proporsional tertutup akan menguatkan oligarki dan dinasti politik dalam kepartaian. Selain itu, akan ada potensi menjauhkan partisipasi masyarakat dan hubungan politik masyarakat dengan wakil rakyat di parlemen.

Hal itulah yang menurutnya jika sistem pemilihan proporsional tertutup itu diterapkan, justru akan menurunkan kualitas atau kemunduran demokrasi di Indonesia.

“Demokrasi kita saat ini sudah dewasa, sudah sangat terbuka. Jangan sampai mengalami kemunduran demokrasi, bukan malah maju malah semakin mundur. Kami tidak ingin masyarakat seakan memilih kucing dalam karung,” ucapnya, Rabu (4/1/2023).

Sistem pemilihan proporsional tertutup juga akan memperkecil potensi pemuda dalam berpartisipasi sebagai anggota legislatif. Pasalnya, pimpinan partai berpotensi akan menempatkan kandidat senior atau kandidat yang punya kedekatan dengan pimpinan dalam Pemilu 2024.

Fuad yang juga merupakan Ketua Gema Keadilan Jawa Timur itu mengaku khawatir sistem tersebut bisa memicu terjadinya kongkalikong atau persekongkolan elit politik secara internal. Dengan demikian, potensi generasi muda akan terhambat dalam meraih peran dan kesempatan untuk berkiprah di panggung politik.

“Apalagi dengan adanya fenomena genotokrasi, dimana golongan golongan tua terlalu abuse of power dan menutup kran anak muda untuk masuk dalam pengambil kebijakan,” paparnya.

“Kami khawatir, pemuda yang memiliki semangat dan idealisme kuat untuk bertarung dalam kontestasi politik akan mudah dipatahkan oleh elit politik jika diberlakukan proporsional tertutup. Bandingkan, berapa jumlah anak muda yang duduk di parlemen saat orde baru dan saat proporsional terbuka, jauh beda,” imbuhnya.

Untuk itu, Fuad memberikan saran agar Pemilu 2024 mendatang menggunakan sistem proporsional terbuka. Pasalnya, generasi muda juga punya hak untuk turut berkiprah di dunia politik.

“Untuk KPU, fokus saja pada pelaksanaan, jangan berstatment yang bisa memicu kegaduhan. Karena partai partai saat ini sedang menjalankan tahapan tahapan pemilu. Kami harap pemilu kedepan bisa sukses dan partisitatif,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Presidium FPMI Nasional, Yoel Yosaphat mengungkapkan bahwa perlu kajian yang panjang dan matang untuk mengubah kembali sistem pemilihan dalam Pemilu.

“Ketua KPU tidak memiliki kapasitas untuk menyatakan hal tersebut. KPU hanyalah pelaksana teknis, mengeksekusi perintah Undang Undang. Tidak boleh tahapan sedang berjalan tiba tiba harus diubah,” ujarnya.

Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko

Tags: FPMI NasionalGema Keadilan Jawa TimurKPU RIPemilu 2024Presidium Forum Politisi Muda Indonesia
Previous Post

165 Anggota PPK Pemilu 2024 di Kabupaten Malang Resmi Dilantik

Next Post

Bea Cukai Malang Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar

Next Post
Rokok Ilegal

Bea Cukai Malang Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar

BERITA POPULER

  • Pelanggaran utama warga Kota Batu terekam e-tle Tak pakai helm

    Total Pelanggaran yang Terekam Kamera e-TLE di Kota Batu Tembus 57.945 Pelanggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • EO Barrat Entreprise Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman di Median Jalan Depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Dibongkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Balekambang Malang Masih Sepi, Pengunjung Keluhkan Jalan Rusak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group