Kota Batu, Tugumalang.id – KPU Kota Batu menjamin hak pilih dan kesetaraan aksesibilitas difabel pada Pemilu 2024 nanti terjamin. Berbagai sosialisasi telah dilakukan untuk menjamin kesetaraan tersebut.
Terakhir, KPU Kota Batu mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan menggandeng Forum Inklusi Kota (FIK) Batu pada Sabtu (27/1/2024). Sosialisasi dilakukan di gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Batu.
Anggota KPU Kota Batu Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Marlina mengatakan jika pihaknya terus berupaya melangsungkan pendidikan kepemiluan yang setara.
Baca Juga: Tinjau Logistik KPU, Pj Wali Kota Malang Pastikan Kesiapan Pemilu 2024
”Ini selaras dengan prinsip bahwa KPU berkewajiban menjamin hak pilih setiap anggota masyarakat, termasuk sahabat difabel,” ungkapnya.
Terkait dengan aksesibilitas difabel pada Pemilu 2024 nanti, Marlina menjamin tiap TPS akan mudah diakses dan ramah bagi penyandang disabilitas. Menurut dia, hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan maupun peraturan KPU.
Selain itu, TPS nanti akan mengerahkan petugas pendamping bagi tunanetra. Artinya, di TPS ini nantinya akan diberi persiapan khusus dalam membantu para pemilih difabel menyalurkan suaranya.
Berdasarkan hasil pemetaan KPU Kota Batu, total ada 12 TPS ramah disabilitas yang tersebar di 3 kecamatan di Kota Batu. Antara lain di Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto mengatakan TPS ramah disabilitas ini sebenarnya tidak jauh beda dengan TPS pada umumnya. Hanya saja, anggota KPPS akan diberi instruksi khusus dalam melayani setiap kebutuhan pemilih difabel.
Baca Juga: 11.273 Penyandang Disabilitas di Kabupaten Malang Ikut Mencoblos di Pemilu 2024
“Nanti akan kita beri bimtek khusus kepada tim KPPS di masing-masing TPS untuk memberikan pelayanan kepada pemilih difabel ini,” ungkapnya.
Nantinya, jelas Heru, pelayanan pada pemilih difabel akan dimaksimalkan dari inovasi petugas KPPS. Heru mencontohkan inovasi pelayanan itu seperti penyediaan akses jalan kursi roda atau penjemputan dari petugas KPPS.
Heru melanjutkan, sejauh ini dari mitigasi sementara pemilih disabilitas di Kota Batu adalah difabel tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa. Untuk pelayanan nanti akan dimaksimalkan untuk didampingi pihak keluarga. Namun jika berkenan, maka didampingi petugas.
“Kami menyarankan pendampingnya dari keluarga saja. Kalau dari orang lain atau petugas kan ada kesan tidak percaya. Kalau berkenan ya monggo saja,” tandasnya.
Beberapa komunitas penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan sosdiklih ini antara lain, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Batu, Shining Tuli, Difabel Pecinta Alam, Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (Linksos), serta SLB Negeri Kota Batu dan SLB Eka Mandiri.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy