Tugumalang.id – Kota Malang masuk dalam kota dengan lalu lintas termacet nomor empat di Indonesia setelah Surabaya (1), Jakarta (2), dan Denpasar (3). Penilaian itu berdasarkan hasil analisa Inrix, perusahaan analis data lalu lintas yang baru-baru ini merilis hasil penelitian Global Traffic Scorecard 2021.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya memecah arus kemacetan dengan penataan infrastruktur lalu lintas di Kota Malang. Salah satunya melalui pembangunan underpass di titik kemacetan.
Sutiaji mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak akademisi di Kota Malang untuk merancangkan Detail Engineering Design (DED) underpass tersebut.
“Saya kemarin sudah ketemu dengan Rektor UM dan sejumlah perguruan tinggi lain. Tapi khusus dengan UM, saya minta untuk dibuatkan DED untuk underpass,” ungkapnya, pada Kamis (13/1/2022).
Selain itu, dia juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Kota Malang untuk terus berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang dalam merancang managemen rekayasa lalu lintas.
Sutiaji mengatakan bahwa pengaturan jam sekolah di Kota Malang dimungkinkan akan diterapkan untuk mengurai kemacetan di Kota Malang.
“Saya juga sudah minta Dishub agar selalu koordinasi dengan forum lalu lintas dalam membuat managemen rekayasa. Salah satu di antaranya, bisa jadi ada pengaturan jam masuk sekolah,” bebernya.
Dia juga mengaku terus berupaya membedah titik-titik rawan kemacetan di Kota Malang dengan membangun atau menyiapkan jalan-jalan tembusan. “Kami juga terus berupaya cari jalan-jalan tembus. Salah satu di antaranya kemarin di 2021 itu ada (pembangunan) Jalan Danau Jonge. Tapi itu biar diteruskan Bupati Malang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti