Tugumalang.id – Dalam sepekan terakhir, Kota Malang diwarnai dengan peristiwa-peristiwa pilu dan menggembirakan. Mulai pembunuhan sadis hingga prestasi olahraga Kota Malang. Berikut tugumalang.id merangkum berita peristiwa penting dalam sepekan terakhir:
1. Pria di Sukun Pukul Kepala Istri Siri dengan Palu hingga Tewas
Sakit hati lantaran diabaikan hingga tak dianggap sebagai suami, SL (56), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, tega membunuh istri sirinya. SL secara sadis memukul kepala istrinya hingga tewas menggunakan palu.
Tak hanya itu, pelaku juga membuat skenario seolah-olah korban meninggal akibat jatuh dari kamar mandi. Pelaku juga berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang bajunya yang terkena darah korban hingga membersihkan darah di TKP.
Insiden itu dilakukan pelaku di kamar mandi rumahnya pada Jumat (17/9/2021). Kemudian ditemukan anak korban pada Sabtu (18/9/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Korban sempat di bawa ke RS, dimandikan, hingga dimasukkan ke peti jenazah.
Lantaran merasa ada kejanggalan, anak korban kemudian melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian pada Minggu (19/9/2021).
Polresta Malang Kota langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyidikan hingga autopsi pada jenazah korban.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyidikan autopsi hingga pengumpulan keterangan sejumlah saksi, maka berhasil disimpulkan bahwa korban meninggal akibat dibunuh.
“Hasil dan kesimpulan autopsi, kematian korban akibat pukulan benda tumpul di beberapa bagian kepala bagian atas, kanan, kiri, dan belakang. Sehingga ada pendarahan fatal di bagian otak, itulah yang mengakibatkan korban meninggal,” jelasnya, pada Selasa (27/9/2021).
2. Dilema Hawai Water Park Malang
Sebagai satu dari 20 tempat wisata di Indonesia yang direkomendasikan Kemenparekraf RI untuk beroperasi, Hawai Water Park Kota Malang mulai dibuka sejak Sabtu (11/9/2021). Namun kini, Hawai Water Park tengah dilanda dilema lantaran sepinya pengunjung.
Adapun semua wisata di Malang Raya telah dilarang beroperasi sejak PPKM Darurat diberlakukan. Sehingga sejak saat itu, seluruh tempat wisata termasuk Hawai Water Park tak memiliki pemasukan sama sekali. Namun setelah diizinkan beroperasi, nyatanya Hawai Water Park justru merugi.
Corporate Communication Hawai Group, Andi Prasetyo menjelaskan bahwa sebenarnya antusias masyarakat cukup tinggi untuk berwisata di Hawai Water Park. Namun lantaran terbentur peraturan pembatasan usia pengunjung, mayoritas pengunjung yang datang ditolak masuk karena membawa anak di bawah usia 12 tahun.
“Pembatasan usia sangat mempengaruhi jumlah pengunjung. Hampir 90 persen pengunjung kami kita tolak karena pembatasan usia,” ujarnya, pada Rabu (29/9/2021).
3. Diduga Langgar Prokes, Preston Coffee Terancam Denda Rp 50 Juta
Salah satu kafe di Kota Malang, Preston Coffee terancam denda Rp 50 juta lantaran menggelar live music di tengah PPKM Level 3.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa Preston Coffee terbukti telah menggelar live music di tengah PPKM. Adapun pengunjungnya juga terbukti tak mengenakan masker dan berkerumun.
“Pengelola dikenakan Tindak Pidana Ringan (Tipiring), kurungan maksimal 3 bulan atau denda maksimal Rp 50 juta. Ini acara pemeriksaan cepat Satpol PP selaku penyidik dan penuntut umum, yang menentukan hakim di persidangan,” tegasnya, pada Kamis (30/9/2021).
Sementara itu, Pengelola Preston Coffee, Aldino mengaku bahwa pihaknya telah memberikan aturan kepada pengunjung yang masuk harus jaga jarak, cuci tangan, memakai hand sanitizer, dan masker.
“Konsep kita coffee shop biasa, ada hiburannya saja. Ini sudah jalan setahun,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa tujuannya menggelar live music dalam kafe itu hanya untuk memberikan hiburan kepada pengunjung. Live music itu biasa digelar pada Rabu dan Jumat mulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. “Ya kan kita kasih hiburan kepada customer, tujuannya gak lain dari itu, cuma itu saja,” ujarnya.
“Itukan live music biasa sih, kayak semua kafe di Malang, sama aja. Tak hanya di tempat saya, bisa dicek di IG (Instagram). Di Malangkan banyak kafe, cek aja pasti ada, di mana-mana pasti ada,” imbuhnya.
4. Cabor Sepatu Roda Raih 2 Medali Emas PON Papua
Atlet Kota Malang dari cabang olahraga (cabor) sepatu roda telah meraih dua medali emas di event bergengsi PON ke-20 di Papua.
Ketua Umum KONI Kota Malang, Eddy Wahyono menyampaikan bahwa hingga saat ini, medali emas yang telah diraih atlet asal Kota Malang sudah ada dua. Medali itu diraih dari cabor sepatu roda. “Dari cabor sepatu roda sudah mencapai dua emas dan satu perak. Itu cabor sepatu roda semua dan dari satu anak atas nama Yossi Aditya Nugraha,” jelasnya, pada Sabtu (2/10/2021).
Untuk itu, pihaknya merasa optimistis bahwa dari 23 atlet asal Kota Malang yang berlaga di PON Papua tersebut bisa mencapai target yang diharapkan. Di mana, pihaknya menargetkan atlet Kota Malang bisa menyumbang lima medali emas untuk Provinsi Jatim.
“Kalau saya lihat trennya cukup baik. Bahkan Yosi ini masih berpeluang bisa dapat medali lagi karena dia juga masih ada kelas atau kategori lain,” ucapnya.
5. Arema FC Melesat ke-5 Besar Liga 1
Pekan keenam BRI Liga 1, Arema FC bertanding melawan Persela Lamongan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Arema FC melesat ke posisi lima besar klasemen sementara BRI Liga 1 usai menggulung Persela Lamongan dengan 3 gol tanpa balas, pada Minggu (3/10/2021).
Kedua kesebelasan memulai pertandingan dengan permaian terbuka sejak menit awal. Jual beli serangan silih berganti mewarnai babak pertama di pertandingan yang berlangsung sengit tersebut.
Presing yang dilakukan Dendi Santoso berhasil mencuri bola dari penguasaan lini pertahanan Persela Lamongan. Lantas Dendi Santoso melakukan penetrasi, mengiring bola itu dengan menyisir sisi kiri pertahanan Persela Lamongan hingga memasuki kotak penalti.
Melihat sudut tembak yang terlalu sempit, Dendi Santoso memberikan umpan tarik ke Carlor Fortes yang posisinya cukup baik. Tak menyia-nyiakan peluang, Carlor Fortes menyambar bola hingga menjadi gol pemecah kebuntuan bagi Arema FC di menit ke-17.
Sisi kiri pertahanan Persela Lamongan kembali mendapat teror dari tim Singo Edan. Arema FC kembali berhasil mencetak gol dari serangan di sisi tersebut.
Carlos Fortes kembali mencetak gol kedua untuk Arema FC melalui tendangan plesing indah pada menit ke-21. Tendangan plesing kaki kiri Carlor Fortes dari luar kotak penalti itu berhasil bersarang di pojok kanan atas gawang Persela Lamongan.
Tak berhenti di situ, Arema FC kembali memperlebar keunggulan melalui gol dari M Rafli di menit ke-34 melalui tendangan bebas. Tendangan melintir dari kaki kanan M Rafli berhasil merobek gawang Persela Lamongan.
Hingga peluit panjang babak pertama berbunyi, Arema FC telah unggul 3-0 atas Persela Lamongan. Namun di babak kedua, tak satupun gol tercipta hingga 90 menit pertandingan berlalu.
Hasil ini membuat tim Singo Edan meraih 3 poin penuh dalam laga itu. Tim asuhan Eduardo Almeida tersebut kini berada di posisi ke-5 BRI Liga 1 dengan koleksi 9 poin.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti