Tugumalang.id – Dalam sepekan ini, banyak kejadian yang menjadi sorotan di Kota Malang. Kejadian-kejadian tersebut mulai dari baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan baliho Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Selain itu, kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menjadi perhatian karena Kota Malang menjadi sorotan oleh pemerintah pusat dalam PPKM Level 4 saat ini.
Oleh karena itu, tugumalang.id mengumpulkan momen-momen Kota Malang dalam sepekan ini yang menjadi sorotan:
1. Polresta Malang Kota Bakal Laksanakan Vaksinasi Door to Door dan untuk Homeless
Polresta Malang Kota mulai melakukan gebrakan untuk melaksanakan target vaksinasi massal demi mencapai herd immunity di Kota Malang.
“Kami akan melakukan vaksin door to door yang akan kami lakukan malam hari. Khususnya bagi saudara kita seperti tukang becak yang memang malam hari tidur di becaknya dan ruko-ruko,” terang Kapolres Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, pada Senin (02/07/2021).
Selain itu, pihaknya juga akan menargetkan para homeless untum dilakukan vaksinasi. “Terus saudara kita yang homeless, yang kerja serabutan yang tidur di tempat tertentu,” paparnya.
Budi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi door to door dan untuk para homeless ini dilakukan karena orang-orang tersebut memang kesulitan jika harus diminta ke fasilitas-fasilitas vaksinasi.
“Mungkin itu yang akan kita ajak ke klinik atau ke geraikan sulit. Maka akan kita lakukan door to door. Tapi dengan pengawasan yang sangat ketat. Kita juga akan membawa dokter yang punya kemampuan dalam hal vaksinasi,” paparnya.
2. Baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Bersebelahan
Ada hal unik terjadi di Jalan MT Haryono, Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Di jalan menuju arah Jalan Soekarno Hatta (Soehat) itu, terlihat baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan baliho Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bersebelahan.
Pemandangan ini nampak cukup unik karena keduanya saat ini sedang giat-giatnya mempromosikan diri untuk maju dalam kontestasi calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Wahyu Winarjo, mengatakan bahwa hal ini adalah hal biasa terjadi di dunia politik.
“Saya sama apapun argumentasi atau alasan atau penjelasan atau kilah mereka (Puan Maharani dan Airlangga Hartarto), saya kira itu memiliki relevansi untuk penjajakan beliau-beliau untuk peluang menjadi Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia 2024. Jadi, penjajakanlah ini, mengetes respon publik ini biasa,” terangnya, pada Jumat (06/08/2021).
Wahyu mengatakan, tentu yang memasang baliho tersebut adalah pendukung masing-masing figur tersebut baik partai politik atau bisa jadi pengurus ranting, pengurus cabang, pengurus daerah, atau pengurus wilayah, yang tentunya mendapatkan restu dari masing-masing figur tersebut.
“Jadi pertimbangannya adalah pertimbangan psycho-politic atau sosio-politic untuk 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemilik perusahaan advertising Jade Indopratama, Rachmad Santoso, mengatakan bahwa kedua baliho tersebut dipesan melalui perusahaannya.
“Yang dua (Puan Maharani dan Airlangga Hartarto) di MT Haryono pasang di saya, malahan sekarang saya pegang 3 yaitu Mbak Puan, Pak Airlangga, dan Cak Imin. Karena memang yang lagi branding saat ini PDI, Golkar, sama PKB,” terangnya, pada Jumat (06/08/2021).
Dia menceritakan jika pemasangan kedua baliho tersebut juga bersamaan. “Kalau yang di MT Haryono itu bersamaan, gak jauh beda waktunya. Kalau tidak salah dipasang antara akhir Juni 2021 atau pertengahan Juli 2021,” ungkapnya.
3. Pihak Kepolisian Resmi Melarang Aremania Konvoi saat Ultah Singo Edan
Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-34 klub Arema yang jatuh pada 11 Agustus 2021, kepolisian di seluruh Malang Raya (Polresta Malang Kota, Polres Malang, dan Polres Batu) secara resmi menerbitkan larangan konvoi bagi Aremania.
Larangan ini karena melihat kondisi pandemi COVID-19 yang masih ada di Malang Raya. “Kami dari pihak polisi se-Malang Raya, baik dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang mengajak dan memohon menjaga kondusifitas di Malang Raya. Situasi saat ini masih pandemi COVID-19, dalam rangkaian HUT Arema kita harus empati kepada teman-teman yang lain. Kita sepakat tidak melasanakan turun ke jalan, tidak mengadakan konvoi, tidak mengadakan koreo, itu kita sepakati bersama-sama,” terang Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, dalam acara Silaturahmi Forkompimda dengan Arek-arek Malang, pada Jumat (07/08/2021).
Pria yang akrab disapa Buher ini mengajak para Aremania untuk menjaga nama baik Kota Malang dan Arema. “Kita tahu Arema sudah memiliki suatu nama dan karakter yang baik, jangan nanti ada kelompok lain yang mendiskreditkan atau berperilaku tidak wajar dan mencoreng citra Arema. Kita harus menjaga, kita kerja sama TNI, Polri, juga pemerintah mengawal semua kegiatan,” tegasnya.
4. Kick Off Donor Plasma Konvalesen yang Digagas Tugu Media Group
Pada 12 Agustus 2021, Tugu Media Group yang membawahi tugumalang.id dan tugujatim.id melaksanakan kegiatan Donor Plasma Konvalesen ‘dari Malang untuk Indonesia.’
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor DPRD Kota Malang ini, dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji; Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika; Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto; Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Armed Ferdian Primadona; Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhari; Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri; Ketua Komite Manufaktur Kadin Jawa Timur, Sim Putra Bradley; dan para pimpinan rumah sakit di Kota Malang.
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan bank plasma konvalesen yang sangat dibutuhkan para penderita COVID-19.
“Gerakan ini didukung oleh Wali Kota Malang yang belum lama ini dipuji penanganan melawan COVID-19 oleh Kabarhakam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto. Selamat Pak Wali. Gerakan ini juga didukung oleh Ketua DPRD Kota Malang, Pak Made, yang sudah mau direpoti untuk menjadi tuan rumah,” tuturnya.
Irham juga mengatakan, Kapolresta Malang Kota dan Dandim 0833 Kota Malang turut mendukung acara ini dengan mengirimkan beberapa anggotanya yang merupakan penyintas COVID-19 untuk menjadi pendonor.
“Terima kasih juga kepada OJK Malang yang ikut berdonasi, dan tentu juga PMI Kota Malang yang mensupport (mendukung) acara ini,” ungkapnya.
“Acara ini adalah bagian dari tugas kami sebagai media untuk memenuhi kewajiban intelektual yaitu dengan kecerdasan anak-anak bangsa dengan karya-karya berkualitas dan anti hoaks. Kemudian kewajiban kami secara sosial seperti acara kemanusiaan ini,” sambungnya.
5. Luhut Minta Pemda Tidak Menutup-nutupi Angka COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat kunjungannya ke Malang Raya, pada 13 Agustus 2021, menyoroti tranparansi angka penyebaran COVID-19.
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak perlu menutup-nutupi penyebaran COVID-19 di wilayahnya. “Titip sampaikan pada Pemda, saya minta tidak ada angka-angka yang ditutup-tutupi, biarin aja dibuka. Masalah kita ramai-ramai gak ada yang salah, yang salah itu yang kita tutup-tutupin. Kalu kita buka dan kita tangani dengan benar, pasti turun. Semua sudah saya lihat, sekarang masalahnya kita sederhanakan kalau kita mau lihat itu (penurunan angka penyebaran COVID-19),” tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut juga mengatakan agar Pemda tidak perlu takut jika angka penyebaran COVID-19 di wilayahnya tinggi.
“Jadi jangan kuatir tinggi, biarin aja tinggi, kalau kita obati pasti turun. Saya lihat sekarang Kulonprogo, Solo, Magelang, kalau mau melaksanakan itu (isolasi) tidak masalah,” tegasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti