MALANG, Tugumalang.id – Banjir sebagai salah satu persoalan klasik di Kota Malang mulai dipelototi jelang akhir 2022 ini. Kini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (DPUPR PKP) Kota Malang mulai membangun sudetan pengurai banjir.
Kepala DPUPR PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto melalui Analis Sumber Daya Air Bina Marga DPUPR PKP Kota Malang, Yocky Firmanda mengatakan bahwa sudetan itu akan dibangun sepanjang hampir 1 kilometer.
“Itu mulai sungai dekatnya Bakti Luhur, itu masuk Kelurahan Gading Kasri hingga Sungai Kali Metro, Kelurahan Pisang Candi,” ucapnya, Minggu (30/10/2022).
Menurutnya, pembangunan sudetan tersebut dianggarkan melalui dana APBD Kota Malang dengan nilai sekitar Rp 5,2 milyar. Pembangunan itu ditargetkan akan selesai pada 20 Desember 2022 mendatang.
Dia mengatakan bahwa sudetan tersebut nantinya bisa mengurangi genangan air banjir di beberapa titik di wilayah Kota Malang yang kerap terjadi banjir.
“Sudetan itu salah satu upaya mengurangi genangan atau banjir di wilayah Bareng, Bukit Barisan, Langsep, Tangjungrejo, Jalan Jupri hingga Galunggung,” bebernya.
Menurutnya, daerah daerah tersebut memang kerap terjadi banjir akibat tata guna lahan yang menjadi pemukiman padat.
“Sudetan ini sebagai langkah cepat mengurangi aliran air yang tidak tertampung karena penggunaan tata guna lahan yang berbeda itu,” ujarnya.
“Jadi ketika tinggi permukaan banjir di sana lebih tinggi dengan titik titik saluran air, melalui sudetan ini bisa berkurang airnya,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko