MALANG – Amblesnya plengsengan sungai yang menyangga bangunan rumah di Perum Griya Sulfat Inside, Bunulrejo, Kota Malang, Senin (18/1/2021) menyisakan duka. Seorang penghuninya, Roland Sumarno (40), hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Abdul Karim, Ketua RT setempat mengaku turut bersedih atas kejadian longsor yang tergolong baru pertama kali terjadi di wilayah ini.
Apalagi, sampai menelan korban. Bahkan warganya itu baru saja menikah dan menempati rumah.
”Mereka baru saja jadi warga saya Desember 2020 lalu. Katanya juga baru nikah. Semoga saja ada keajaiban dari Allah. Mohon doanya ya,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya sudah berencana akan bicara dengan pada pihak pengembang perumahan. Hal itu terkait saluran gorong-gorong yang pecah.
Sehingga berpotensi menggerus tanah perumahan. Tanda-tanda keretakannya pun sudah ada, yakni di lokasi yang kini ambles.
”Cuma belum sempat dan sekarang sudah kejadian. Jadi ada gorong-gorongnya pecah itu mungkin yang menggerus tanah. Makanya tanahnya jadi gerak. Apalagi itu kan tanah urukan (awalnya), dalamnya ada 12-15 meter,” jelasnya.
Sebelum itu, lanjut Karim, sudah ada tanda keretakan dan sudah diperbaiki sendiri sama korban (Roland, red). ”Malah dibuat kolam ikan juga,” imbuh dia.
Sebagaimana diberitakan, Saat terjadi hujan deras, korban berupaya membenahi saluran gorong-gorong air yang tersumbat depan rumahnya.
Hingga kemudian terdengar suara gemuruh, korban lalu spontan ingin menyelamatkan motor yang terpakir di atas gorong-gorong yang ambrol.
Kedua motor itu milik korban dan milik Nurul Afia (40), teman keluarga korban yang saat itu sedang bertamu di rumahnya dan membawa 3 anak kecil. Beruntung, mereka semua selamat, termasuk istri korban, Yunijah (26).
Hingga saat ini, pihak terkait masih terus melakukan pencarian korban. Istrinya, Yunijah sudah mengungsi di rumah warga yang lebih aman.
Selain itu, total 14 warga lain di sekitar lokasi terpaksa mengungsi, untuk mengantisipasi kejadian susulan. Karena ada laporan tanah sekitar plengsengan dengan sungai tidak stabil.