MALANG, Tugumalang.id – Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan membentuk lembaga yang memberi mereka dukungan sosial, yakni Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK).
Kantor yayasan yang berada di Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini diresmikan bersama Forkopimda Kabupaten Malang, Minggu (14/7/2024).
Yayasan yang bersifat sosial ini dijalankan untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan bantuan. Beberapa korban luka Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini masih terdampak peristiwa tersebut.
Baca Juga: Aksi Hari Buruh di Kota Malang, Aktivis Kontras Ingatkan Tragedi Kanjuruhan
“Korban luka sekarang masih ada yang trauma, ada yang perlu buka pen. Memang itu (medis) difasilitasi pemerintah. Tapi mereka urusannya bukan itu saja,” kata Pembina YKTK, Nuri Hidayat.
Ia mencontohkan korban luka yang berdomisili di Sidoarjo, Vicky Hermansyah yang merupakan tulang punggung keluarga. Akibat peristiwa di tanggal 1 Oktober 2022 tersebut, Vicky mengalami cedera otak. Bahkan, ia sempat koma selama dua minggu.
“Mas Vicky di Sidarjo, dia tulang punggung (keluarga), ibunya sudah sepuh (lansia). Seharusnya tahun ini buka pen. Nanti kami bantu (melalui YKTK),” beber Nuri.
Baca Juga: Bahas Renovasi Gate 13, Forkopimda Kabupaten Malang Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Saat peresmian kantor, pihak YKTK sempat melakukan dialog dengan Forkopimda Kabupaten Malang. Mereka meminta bimbingan dalam menjalankan yayasan, terutama karena program kerja YKTK masih berkaitan dengan program-program yang dicanangkan Forkopimda Kabupaten Malang.
“Kami masih baru, butuh bimbingan. Kami bukan minta fasilitas,” tegas Nuri.
Meski baru berdiri, YKTK telah merancang sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah pameran lukisan yang akan digelar dengan menggandeng komunitas pelukis dan seniman. Apabila dana sudah terkumpul, YKTK juga berencana menyediakan ambulans untuk warga.
“Kami juga akan ada donasi ke panti jompo. Tapi yang jelas, apabila ada keluarga korban yang terkena musibah, akan kami bantu,” kata Nuri.
YKTK merupakan lembaga yang akan mengelola Museum Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan. Menurut Nuri, kerja sama ini sudah menjadi dibicarakan dengan Forkopimda Kabupaten Malang, namun masih belum ada tanda tangan memorandum of understanding (MoU) yang mengikat.
Pihak YKTK sudah merancan program-program wisata yang akan ditawarkan di museum Tragedi Kanjuruhan. Mereka bahkan sudah meminta bimbingan dari kurator museum yang ada di Kabupaten Malang.
YKTK juga berencana menghadirkan pelontar gas air mata dan selongsong di museum untuk menunjukkan penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Nuri menyebut pihaknya tak keberatan jika itu hanya replika.
“Ini lho yang menyebabkan Tragedi Kanjuruhan. Terkait itu sengaja atau kelalaian, di luar itu. Kami bicara fakta saja,” kata Nuri.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A