Kota Batu, Tugumalang.id – Capaian manis ditorehkan pelaku ekonomi kreatif di Kota Batu, Jawa Timur. Baru-baru ini, kerajinan Kokedama buatan petani milenial di kota wisata itu tercatat berhasil menembus pasar ekspo Jepang.
Kerajinan berupa media tanam dengan bahan dasar dari sabut kelapa itu telah menemukan labuhan kerja sama produksi kokedama dengan perusahaan asal Jepang, Bond Syoji.co.ltd.
Capaian ini sekaligus menjadi pembuka yang manis di Kampung Sakura, desa wisata tematik di Desa Sidomulyo, Kota Batu yang baru saja dibuka untuk publik. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai ikut menandatangani kerjasama antara Creative Kokedama Kota Batu dengan Bond Syoji.co.ltd di sana pada Selasa (24/1/2024).
Baca Juga: Produk Keripik Buah dan Sayur Kota Batu Tembus Singapura
Kokedama ini merupakan buatan petani milenial bernama Dwi Lili Indayani. Lili mengatakan jika produk buatannya mulai dilirik pasar Jepang sejak awal 2023 lalu. Total ada sebanyak 202 boks atau sekitar 10.450 Kokedama waktu itu yang dikirim.
”Nilainya sekitar US$26.109 atau sekitar Rp 402.460.000,” ujarnya.
Tahun 2024 ini, ia kembali menerima pesanan dari negeri matahari terbit itu sebanyak 20 ribu buah atau sekira 2 kontainer dengan nilai Rp 800 juta. Lili berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan produk yang diekspor dengan target 2 kontainer setahun.
Meningkatnya permintaan ini membuat dirinya akan melakukan rekrutmen tenaga kerja agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Sebagai bentuk memperluas lapangan pekerjaan, dirinya akan mengganddng warga desa Sidomulyo hingga Lapas Perempuan Malang.
“Kami juga bekerja sama dengan Lapas Perempuan Malang untuk produksi, ada kurang lebih 60 orang dan untuk warga dari Desa Sidomulyo ada sebanyak 50 orang,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengaku bangga dengan produk buatan asli masyarakat Kota Batu akhirnya bisa menembus pasar luar negeri. Ini akan menjadi tren yang baik bagi perekonomian Kota Batu.
”Kami dari Pemerintah Kota Batu akan terus mendukung para pelaku usaha di Kota Wisata tersebut,” kata dia.
Aries menyampaikan bahwa selain Kokedama, Kota Batu memiliki beraham produk holtikultural yang telah tembus ke pasar luar negeri seperti Amerika maupun Australia.
“Seperti sayur mayur, karena produknya sudah luar biasa, kentang juga sudah ekspor. Maka dari itu, nanti kita ingin lebih ekpose lebih besar lagi produksi-produksi yang sudah ditangkap dunia dari kota batu,” kata dia.
Aries berharap berbagai potensi yang dikembangkan Creative Kokedama dan diharapkan ke depan akan tumbuh lebih masif. Dengan begitu, Kokedama juga turut berperan penting dalam memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
”Kita dukung kerja sama ini karena dengan semakin banyaknya produk yang dipasarkan di Jepang akan membuka lapangan pekerjaan secara masif,” harapnya.
Baca Juga: Naik Dua Kali Lipat, Daya Ekspor UMKM Kota Batu Mulai Bergeliat
Capaian itu diabadikan dalam penandatanganan kerjasama oleh Owner Creative Kokedama, Dwi Lili Indayani dan Senior Manajer Product Development Bond Syoji.co.ltd, Mr. Hiroyuki Ookubo. Creative Kokedama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang landscape dan gardening, dengan inovasi pembuatan vas bunga dari bahan cocofiber dan akar pakis.
“Semoga kerja sama ini akan ada lebih banyak produk yang ditawarkan, produk gardening dan mensupport Bond Syoji.co.ltd, sehingga lebih berkembang dan lebih memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Mr Hiroyuki Ookubo mengaku sangat senang berkunjung ke Kota Batu. Ia berharap setelah launching ekspor yang pertama di Tahun 2023, akan dilanjutkan dengan ekspor-ekspor berikutnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko