MALANG – Sebaran klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Malang kembali muncul. Kali ini terjadi di Perumahan Puri Nirwana RW 02, Kelurahan Dinoyo Kota Malang, di sebuah rumah yang difungsikan sebagai pondok. Hampir setengah pondok tersebut terpapar Corona. Sayangnya, Dinkes Kota Malang, tak membeberkan lebih lanjut apakah ini pondok apakah tersebut.
Total dari sekitar 30 orang yang menghuni pondok ini, 13 orang diantaranya terkonfirmasi positif corona. Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, membenarkan hal ini bahwa mulanya hanya ada 1 orang yang jatuh sakit. Mengeluh sejumlah gejala indikasi corona.
”Setelah di swab antigen hasilnya positif. Akhirnya langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dirawat,” jelas Husnul dihubungi, Kamis (24/6/2021).
Usai diketahui hal ini, petugas Dinkes langsung melakukan tracing dan testing terhadap seluruh penghuni pondok ini. Hasilnya, 12 penghuni diantaranya positif terpapar.
Mereka yang positif langsung dirawat dan menjalani isolasi mandiri di pondok ini. Sementara, petugas Satgas COVID-18 juga telah melakukan sterilisasi dekontaminasi di sekitar kawasan perumahan.
”17 orang penghuni lainnya negatif. Kami langsung koordinasi dengan lurah dan camat untuk disterilisasi dan mobilitas dan interaksi warga dikurangi,” kata dia.
Kabar ini membuat deretan klaster besar di Kota Malang semakin panjang. Sebut saja di kawasan Tlogomas, Rampal Celaket, Lowokdoro, JA Suprapto, Bandulan dan Dinoyo.
Melihat klaster-klaster baru bermunculan, Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau agar PPKM Mikro di tingkat RT/RW benar-benar dilaksanakam dengan ketat. Selain itu, kesadaran warga untuk menerapkan protokol kesehatan juga harus ditingkatkan.
”Pandemi ini masih belum berlalu dan malah ada varian baru virus ini yang lebih ganas,” pungkasnya.