BATU – Progres revitalisasi Pasar Besar Kota Batu diminta dipercepat. Apalagi, proyek ini juga sudah mendapatkan pemenang tender dalam hal ini PT Sasmita. Hal ini disampaikan langsung pihak Kementerian PUPR saat berkunjung ke lokasi pasar, Rabu (5/1/2022).
Saat ini, revitalisasi masih di tahap hari kesebelas pembongkaran yang ditarget selesai dalam kurun 1 bulan. PPK Prasarana Strategis Wilayah II Kementerian PUPR, Dewi Arditharini berharap pembongkaran bisa segera rampung pada 18 Januari 2022.
”Ini kami lihat belum roboh semua, hanya sebagian. Harapan kami bisa dipercepat ya agar revitalisasi bisa segera dimulai,” kata dia dalam tinjauannya.
Selain melakukan peninjauan, pihaknya melakukan pengukuran lahan di atas proyek revitalisasi senilai Rp 200 miliar ini. Turut hadir dalam pengukuran ini perwakilan dari Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD), Diskumdag dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).
Pengukuran ini dilakukan untuk menentukan lokasi titik pemasangan pondasi serta menyesuaikan rancangan struktur bangunan sesuai dengan kontur lokasinya.
Kepala DPKPP, Bangun Yulianto membenarkan jika saat ini masih dalam proses pembongkaran dimulai di sisi barat. Begitu juga pembangunannya akan dimulai dari sisi barat (Zona 1), zona atas hingga di sisi timur (bawah).
“Dari pihak kontraktor meminta prioritas pembongkaran difokuskan di zona 1. Memang saat awal, pihak pembongkar memulai dari titik ujung timur unit 4 karena di lokasi itu yang lebih dulu kosong dari pedagang,” terang dia.
Melihat hal ini, diprediksi pembangunan bisa mulai pada pertengahan Januari 2022 nanti. Sementara itu, Deputi Project Manager, Joko Suwarno nantinya tahapan pemasangan pondasi diperkirakan makan waktu 2,5 bulan.
”Secara teknis, masa pengerjaan 16 bulan dirasa cukup untuk proses revitalisasi. Kami berharap bisa selesai sebelum batas itu, agar pasar induk ini bisa segera dimanfaatkan,” pungkas Joko.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko