MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 33 kelompok kesenian bantengan dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang turut memeriahkan Kanjuruhan Bantengan Festival (KBF) yang digelar di Jalibar Kepanjen pada Minggu (1/9/2024). Setiap kelompok tampil optimal dengan tarian-tarian dan kostum yang menarik.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-1264 Kabupaten Malang. KBF digelar untuk memberi wadah bagi pegiat bantengan agar bisa menunjukkan bakat serta kreativitas mereka.
Setiap kelompok menyajikan tarian bantengan dengan genre kuno yang mengisahkan polemik antara banteng dengan macan dan monyet. Kisah ini merupakan bagian dari pakem tradisional bantengan yang berkembang di Kabupaten Malang.
Meski kisah yang disajikan tak jauh berbeda, setiap kecamatan memberikan tema dan kreasi yang berbeda-beda sesuai potensi di wilayah masing-masing. Misalnya Kecamatan Jabung mengangkat tema Nyawiji Budhoyo Jawi Bantengan Lereng Tengger. Kecamatan Tajinan juga mengangkat tema Lereng Tengger, namun fokus pada sosok Ki Suro Bleduk.
Baca Juga: Inspiratif, Pemuda Tirtoyudo Galang Dana untuk Santunan Anak Yatim Lewat Bantengan
“Masyarakat Kabupaten Malang punya kegiatan ini, maka kami wadahi agar nanti bantengan ini terus lestrai sebagai kesenian adiluhung,” ujar Bupati Malang, Sanusi.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan citra positif pada kegiatan bantengan sehingga tidak dianggap sebagai kesenian yang mengganggu ketentraman. Bantengan semestinya memberikan hiburan kepada masyarakat, alih-alih mengganggu.
Baca Juga: Nggak Asal Mberot, Filosofi di Balik Kesenian Bantengan Ternyata Berkaitan dengan Kehidupan Manusia
“Bantengan yang kita saksikan adalah bantengan yang memberi hiburan kepada masyarakat, nggak ngamuk dan nggak mberot,” kata Sanusi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan kegiatan ini terselenggara atas usulan dari masyarakat. Setiap desa di Kabupaten Malang memiliki rata-rata lima kelompok bantengan. Artinya, ada ribuan kelompok bantengan yang terbentuk di 378 desa di Kabupaten Malang.
“Kami harap kegiatan ini bisa diselenggarakan setiap tahun,” tutup Purwoto.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko