MALANG, Tugumalang.id – Pemuda Desa Tlogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang membuat kegiatan hiburan bantengan menjadi lebih berarti dengan menggalang dana untuk santunan anak yatim.
Santunan ini diberikan untuk membantu anak yatim membeli perlengkapan sekolah.
Acara bantengan yang digelar pada Sabtu (29/6/2024) malam ini menarik perhatian sekitar 1.000 pengunjung baik warga Kecamatan Tirtoyudo maupun warga kecamatan lainnya.
Memanfaatkan besarnya animo masyarakat, panitia pun menggalang dana untuk membantu anak-anak yatim.
Baca Juga: Diiringi Bantengan, Sanusi Resmi Daftar Bacabup Malang Melalui PDI Perjuangan
“Mberot ini tidak hanya untuk pertunjukan dan hiburan. Selain untuk melestarikan budaya, ini adalah upaya kami untuk menggalang solidaritas masyarakat, khususnya pemuda serta penggalangan dana untuk santunan para yatim di lingkungan desa kami,” ujar Ketua RT 04 RW 01 Desa Tlogosari.
Ia juga menekankan pentingnya acara bantengan sebagai salah satu upaya dalam memelihara identitas budaya dan memperkuat rasa persatuan di masyarakat. Terlebih, saat ini bantengan telah diklaim sebagai budaya asli Kabupaten Malang.
Acara tersebut menghadirkan pegiat kesenian bantengan di Kabupaten Malang, yaitu Laskar Maheso dari Kecamatan Tajinan.
Kedatangan tim ini rupanya menjadi daya tarik sendiri dan membuat acara berlangsung sangat meriah.
Baca Juga: Seni Bantengan Warnai Aksi Peringatan Hari Buruh di Kota Malang
Kepala Desa Tlogosari, Sahri mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Ia juga menilai kegiatan bantengan bisa membuat masyarakat semakin mencintai kesenian dan kebudayaan.
“Saya merasa sangat bangga atas kekompakan anak-anak muda, khususnya di RT 04. Mereka tidak hanya berhasil menyelenggarakan acara, tapi mereka juga mampu merebut hati masyarakat untuk semakin mencintai kesenian dan kebudayaan,” kata Sahri.
Ketua Pemuda RT 04, Nurhadi yang juga bertindak sebagai ketua panitia pelaksana berharap dana yang digalang dalam kegiatan ini bisa membantu para anak yatim di Desa Tlogossari.
Ia memahami anak-anak tersebut membutuhkan perlengkapan sekolah di tahun ajaran baru ini.
“Mengingat sebentar lagi adalah momen tahun ajaran baru, barangkali santunan ini bisa membantu mereka untuk biaya-biaya pendidikan meskipun tidak banyak,” kata Nurhadi.
Ia berharap ke depannya kesenian bantengan bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat. Tak hanya menghibur, kegiatan bantengan juga bisa memutar roda perekonomian masyarakat sekitar.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A