Kota Batu, Tugumalang.id – Kegiatan kelompencapir menjadi kegiatan paling dirindukan masyarakat khususnya petani. Ke depan, kegiatan seperti ini akan diaktifkan lagi oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai guna mengurai masalah-masalah pertanian yang terjadi di Kota Batu.
Sektor pertanian sebagai salah satu sektor unggulan Kota Batu, kata Aries harus jadi perhatian. ”Sebab itu, kami buat kegiatan kelompencapir seperti jaman dahulu. Dimana pemerintah mendengarkan dan mencari solusi bersama dengan para petani,” jelas Aries, Minggu (16/7/2023).
Terbaru dia menemui Gapoktan Mitra Arjuna, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Dalam pertemuan Kelompencapir itu, pemerintah akan mendengarkan semua keluh kesah para petani. Seluruh masukan yang ada akan diserap pemerintah untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.
Kegiatan kelompencapir ini menurut Aries diharap bisa digelar sebulan sekali, di tiap gapoktan. Ini, jelas dia harus menjadi komitmen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP). Apalagi petani adalah profesi utama di Kota Batu.
“Pesan saya kepada semua jajaran DPKP, khususnya kepala dinas, kabid dan kasi. Harus sering-sering turun ke lapangan. Agar bisa mengetahui kendala apa yang dialami para petani sehingga tidak hanya petugas lapangan saja yang turun,” ujarnya.
Aries menegaskan sebenarnya tugas dari pegawai DPKP harus lebih banyak bersentuhan langsung dengan para petani, tidak banyak di kantor. Artinya, petani selalu bisa menyampaikan keluhannya secara langsung ketika pemerintah selalu hadir.
“Saya kira komunikasi dengan petani harus diperkuat lagi. Nanti akan saya bilang ke petani, kalau Pak Kadis, Kabid dan Kasi tidak ada di lapangan silahkan lapor ke saya. Nanti akan saya ganti dengan yang lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pemkot Batu pada 2023 menargetkan 10 juta kunjungan wisatawan. Dimana kebutuhan soal itu juga petani menjadi tumpuan dalam menyiapkan berbagai kebutuhan bahan pangan, produk olahan hasil pertanian hingga wisata pertanian.
“Ini saya turun saja langsung banyak masukan daei para petani. Bukan hanya seputar pertanian, tetapi juga masalah pengangguran, stunting bahkan hutang petani yang butuh solusi,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Mitra Arjuno, Luki Budiarti berharap komunikasi dengan pemerintah bisa semakin baik sehingga pertanian juga semakin baik lagi. Saat ini, potensi pertanian Desa Tulungrejo mulai dari kesemek, kentang dan apel.
“Saya kira lewat kegiatan seperti ini saya berharap pertanian Desa Tulungrejo bisa kembali bersinar seperti dahulu sebelum pandemi,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: ulul Azmy
editor: jatmiko