MALANG – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyatakan bahwa KEK Singhasari telah siap beroperasi. Hal tersebut diputuskan setelah mereka melalukan evaluasi sarana dan prasarana serta pembangunan perangkat pengendali.
Berita acara kesiapan ini telah ditandatangani oleh Dewan Nasional KEK di Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Penandatanganan ini dilakukan untuk dua KEK, yakni KEK Singhasari dan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik.
Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Johan Dwijo Saputro, yang menghadiri penandatangan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dinilai telah memberikan dukungan pada KEK dengan baik.
“Harapan Dewan Nasional KEK bahwa Pemerintah Daerah terus mendukung beroperasinya KEK. Untuk Kabupaten Malang (dinilai) telah baik karena telah ada dukungan insentif retribusi yang Perdanya telah disahkan beberapa waktu yang lalu,” beber Johan saat dihubungi, Sabtu (15/10/2022).
Dengan adanya verifikasi kesiapan ini, diharapkan para investor semakin yakin untuk mendukung KEK Singhasari.
“Ini menunjukkan bahwa kedua KEK (Singhasari dan Gresik) sudah siap, tinggal bagaimana kita memasarkan kesiapan ini agar lebih banyak investor yang akan masuk ke kawasan Gresik demikian juga yang Singosari,” ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo.
Ia menambahkan bahwa setelah penandatanganan berita acara kesiapan, hasilnya akan ditindaklanjuti oleh Ketua Dewan Nasiona KEK, Airlangga Hartanto.
Sementara Bupati Malang, Sanusi, mengatakan dua perguruan tinggi telah bersedia untuk berkolaborasi dengan KEK Singhasari, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan King’s College London.
“Yang jelas KEK Singhasari ini menjadi KEK pendidikan digital atau digital learning academy,” kata Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A