Tugumalang.id – Kebakaran hutan di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur sejak Selasa (21/11/2023) akhirnya padam juga. Informasi dihimpun, si jago merah dapat terjinakkan pada Kamis (23/11/2023) sekira pukul 16.00 WIB.
Sebanyak 50 petugas gabungan diterjunkan untuk memadamkan api selama 3 hari nonstop. Perkiraan sementara, api telah melahap habis lahan hutan di sana mencapai 29 hektare. Api cepat meluas karena faktor angin kencang mencapai 30 kilometer per jam.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran di Gondanglegi Dikenal Selalu Nyalakan Lilin untuk Penerangan
Menurut Kalaksa BPBD Kota Batu Agung Sedayu, awalnya titik api pertama berada di petak 227 atau Blok Wajikan telah meluas hingga 17 hektare. Lalu, api menjalar juga ke petak 213 atau Blok Klerek yang juga melahap habis lahan hutan di sana mencapai 12 hektare.
“Api akhirnya berhasil dipadamkan. Tapi kami masih tetap waspada karena kondisi angin juga masih kencang,” tegasnya.
Luasnya areal lahan terbakar menurut Agung akibat faktor angin kencang dan penanganan yang terkendala medan yang ekstrem. Api diduga muncul dari sambaran petir di punggungan gunung, jauh dari jalur pendakian.
Untuk menuju ke lokasi, petugas harus melewati medan tebing yang terjal dengan kemiringan 60 derajat. Kondisi itu membuat penanganan berjalan kurang optimal ditambah dengan hujan yang tak kunjung turun di kawasan sana.
Baca Juga: Pengertian Bisnis Plan: Jenis, Fungsi dan Struktur Isinya
“Memang sebelumnya penanganan terkendala medan yang terjal. Kalau salah sedikit saja, bisa jatuh ke jurang. Belum lagi, faktor angin kencang membuat api cepat meluas,” ungkap Agung.
Agung memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena jauh dari jalur pendakian apalagi pemukiman. Sejauh ini, pihaknya juga belum dapat laporan penemuan bangkai satwa yang berhabitat di sana. Adapun, vegetasi yang terbakar berupa pohon cemara hingga ilalang.
Akibatnya, untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan, pengelola memutuskan untuk menutup jalur pendakian ditutup total hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A