Tugumalang.id – Kasus harian COVID-19 di Kota Malang terus bertambah secara fluktuatif sejak 20 Januari 2022. Kini, total kasus aktif COVID-19 di Kota Malang telah menembus angka 340 pasien.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menilai peningkatan ini bukanlah gelombang ketiga COVID-19.
“Kalau yang namanya gelombang (COVID-19), itukan terjadinya kasus yang sangat signifikan. Kota Malang memang ada peningkatan, tapi kalau masuk gelombang 3 insyaallah belum masuk kategori itu,” kata Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, pada Kamis (3/2/2022).
Dia menilai bahwa penambahan kasus harian COVID-19 saat ini belum bisa dikategorikan masuk gelombang 3 lantaran penambahan kasusnya masih fluktuatif. Pihaknya mencontohkan, penambahan kasus harian pada gelombang 2 COVID-19 di Kota Malang mencapai sekitar 310 kasus.
“Karena penambahannya fluktuatif, kalau gelombang ketiga itukan penambahannya cukup signifikan. Seperti kemarin kita di bulan Juli, Agustus, September 2021 itukan masuk di gelombang kedua yang penambahannya Kota Malang satu hari sampai 310 kasus,” jelasnya.
Terlebih menurutnya, saat ini pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit masih terbilang sedikit. Sebab, pasien COVID-19 di Kota Malang saat ini mayoritas menjalani isolasi mandiri lantaran tak bergejala.
“Jadi belum masuk (gelombang 3) karena tadi penambahan masih fluktuatif. Kemudian yang rawat inap juga sedikit,” katanya.
Meski begitu, dia juga mengakui bahwa saat ini di Kota Malang sudah mulai bermunculan klaster-klaster COVID-19. Mulai klaster keluarga, sekolah, kondangan, tahlilan, perjalanan, hingga perkantoran.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti