Tugumalang.id – Pertambahan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Batu, Jawa Timur, masih terjadi. Pantauan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu per Rabu (23/11/2022), total ada 92 kasus aktif. Sebelumnya, pada 20 November 2022, tercatat ada 89 kasus aktif.
Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari, membenarkan jika situasi pertambahan kasus COVID-19 masih berjalan. Dari 92 kasus aktif tersebut ada 2 orang yang kini menjalani isolasi di rumah sakit. “Sisanya, 90 orang menjalani isolasi mandiri di rumah,” ungkapnya dihubungi, Kamis (24/11/2022).
Lonjakan kasus ini terekam sejak 14 November 2022 di mana tercatat 58 kasus aktif. Hingga sepekan lebih saat ini, sudah terakumulasi menjadi 92 kasus. Apa ada indikasi lonjakan kasus ini terjadi akibat prokes yang sudah mulai longgar?
Kartika Trisulandari memeberkan, pasca penurunan angka kasus pada sekitar Juni-Juli 2022 lalu, ketaatan masyarakat soal prokes sudah mulai longgar. Mulai tidak memakai masker hingga berkerumun.
“Itu terjadi hampir di semua tempat, kegiatan apapun. Pembatasan memang sudah tidak ada, tapi sudah mulai banyak yang tidak taat prokes,” ungkapnya.
Di sisi lain, lonjakan kasus ini juga bisa ditengarai akibat penularan merebaknya subvarian XBB. Hanya saja memang soal itu masih perlu pendalaman khusus.
Yang jelas, dari 89 kasus aktif yang ada sekarang, memiliki gejala ringan seperti batuk pilek. Usai ketahuan, pihaknya hanya memberlakukan isolasi mandiri.
“Sejauh ini secara faskes kami masih siap. Tempat isoter masih ada. ICU COVID-19 di RS juga masih mumpuni,” kata dia.
Dengan begitu, masyarakat perlu diimbau untuk kembali mematuhi prokes agar aktivitas normal bisa tetap dijalani. Sejauh ini, dari Satgas COVID-19 Kota Batu masih belum menunjukkan sinyal kebijakan untuk melakukan pembatasan masyarakat lagi.
“Kalau itu ranahnya kebijakan dari Ketua Satgas Ibu Wali Kota. Sejauh ini belum ada arah kesana (pembatasan masyarakat, red),” tegasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A