Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Karangan Bunga Dukung Wahyu Kenzo Muncul di Alun-alun Tugu Malang

Redaksi by Redaksi
Senin, 13 Mar 2023
in Peristiwa
Reading Time: 2 mins read
A A
Karangan bunga dukung Wahyu Kenzo

Penampakan karangan bunga dukungan untuk Wahyu Kenzo yang ditangkap atas dugaan penipuan investasi trading robot ATG di Alun-Alun Tugu Malang, Senin (13/3/2023). Foto/Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang.id – Belasan karangan bunga muncul di Alun-Alun Tugu Malang pada Senin (13/3/2023), Karangan bunga itu ternyata adalah bentuk simpati dan dukungan terhadap Wahyu Kenzo yang kini dijerat kasus penipuan investasi trading robot Auto Trade Gold (ATG).

Usut punya usut, karangan bunga ini dipajang oleh para member ATG dilihat dari tulisan yang tertera. Ada yang dari member ATG Bandung, Anak Nusantara bahkan hingga Sumatera. Rata-rata, karangan bunga itu berisi dukungan kepada Wahyu Kenzo.

Beberapa tulisan yang tertera seperti ‘Bapak Wahyu Kenzo adalah aset negara kita dukung beliau’, begitu tulis member ATG Bandung. “Terima Kasih Wahyu Kenzo telah memperjuangkan member ATG,” tulis Member ATG Medan.

Bahkan ada pula karangan bunga yang bertuliskan meminta dukungan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk mengampuni Wahyu Kenzo. ”Karya anak bangsa jangan diamputasi. Mohon dukungan dari bapak kami tercinta. Bapak Jokowi. Save ATG,” tulis karangan bunga kiriman dari Member Anak Nusantara.

Salah satu perwakilan member trading ATG yang memasang karangan bunga, Handi Wijaya menuturkan ini adalah aksi dukungan simpatik pada Wahyu Kenzo. Dia mendapat mandat dari seluruh member di Indonesia untuk memasang karangan bunga.

”Karangan bunga ini adalah hasil iuran dari member seluruh Indonesia ” kata Handi, Senin (13/3/2023).

Dukungan ini menurut Hadi adalah bentuk dukungan agar dalam penyelesaian kasus hukum ini tidak sampai memberhentikan proses transaksi trading robot ATG. Kata dia, ATG bukan trading ilegal dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Menurut dia, yang melaporkan kasus trading robot ATG ini hanya segelintir orang saja. Kata dia, jika ditotal dari seluruh member, pelapor hanya sekitar 1 persennya. ”Jadi bisa dicek aja kelegalannya. Kami hanya ingin menyelamatkan ATG,” ujarnya.

Menurut dia, ATG telah banyak menyumbang tingkat perekonomian para member sejak bergabung pada 2020. Handi sendiri hingga saat ini yang mendapat hasil mencapai ratusan juta dari total investasinya mencapai Rp 150 juta.

”Saya sendiri belum merasa dirugikan. Saldo saya saja sekarang sudah mencapai Rp 3 miliar sejak gabung pada 2020 dengan investasi Rp 150 juta,” kata dia.

Dia berharap, kasus ini segera selesai dan ATG bisa beroperasi kembali. Sebab sejak bergulirnya kasus tersebut, banyak member yang menggantungkan hidup di trading robot ATG juga mandek.

“Banyak yang menggantungkan kerja di trading jadi saya harap kepada pemerintah dan polisi untuk menyelesaikan kasus ini,” harapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polresta Malang Kota telah menangkap Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo terkait atas dugaan penipuan soal robot trading Auto Trade Gold (ATG).  Wahyu Kenzo meraup keuntungan hingga Rp 9 triliun dengan korban mencapai 25 ribu korban robot trading ATG itu. dan ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (5/3/2023).

Atas perbuatannya, Wahyo Kenzo dikenakan Pasal 115 jo 165 UU tentang Perdagangan dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 12 milyar. Kemudian UU tentang Transaksi Eletronik dengan ancaman 6 tahun penjara.

Bappebti Sudah Blokir Robot Trading ATG
Sedangkan terkait dengan robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Kenzo, ternyata sudah diblokir Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak April 2022.

Bappebti memblokir robot trading ATG, lantaran makin maraknya kasus penipuan investasi bodong yang mengakibatkan banyaknya masyarakat resah. Bappebti memblokir 218 entitas di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) atau investasi bodong selama Januari–Maret 2022. ATG termasuk salah satu dari 218 entitas tersebut.

Dalam melakukan pemblokiran investasi bodong ini, Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Pemblokiran meliputi alamat website entitas investasi bodong, akun Telegram, Facebook, Instagram, maupun di aplikasi AppStore.

Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
Tags: alun-alun tugu malangATGBappebtiKarangan BungaWahyu Kenzo
Previous Post

Bermasalah Soal Piutang, PT BWR Kota Batu Kini Diaudit

Next Post

Polisi Periksa 7 Saksi Telisik Penyebab Ledakan di Kasembon Malang

Next Post
Ledakan kasembon

Polisi Periksa 7 Saksi Telisik Penyebab Ledakan di Kasembon Malang

BERITA POPULER

  • Petugas melakukan olah TKP di lokasi laka tunggal di Ngadas.

    Laka Tunggal di Ngadas, 2 Tenaga Kesehatan Asal Kota Malang Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tempat Wisata Indoor di Kota Batu dan Malang yang Aman dari Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grand Launching Edu AMD Academy Pintar Digital untuk Tenaga Pendidik di Era 5.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Mobil Kecelakaan di Suhat Malang Akibat Pajero Oleng, Pengedara Diduga Mabuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah November-Desember 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group