MALANG, Tugumalang.id – Polisi terus melakukan pendalaman atas penyebab terjadinya ledakan dahsyat di Dusun Pulosari RT 07 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang pada akhir pekan kemarin. Akibat ledakan itu, 3 rumah rusak berat dan menelan 4 korban, satu di antaranya tewas.
Saat ini, polisi telah memeriksa 7 orang saksi yang berkaitan dengan peristiwa ledakan itu. Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan bahwa ledakan berasal dari rumah korban tewas. Ahmad Hasan Rifai (18). Total ada dua titik ledakan yang ditentukan dari sebuah lubang.
Pada lubang titik pertama memiliki diameter kurang lebih 50 sentimeter dan kedalaman 11 sentimeter. Lalu pada lubang titik kedua memiliki kedalaman 11,5 sentimeter dengan diameter 49 centimeter.
Petunjuk kedua, juga ditemukan barang bukti berupa 4 kantong bubuk yang diduga bahan baku membuat mercon seberat 2 kilogram, kembang api, mercon siap pakai hingga kertas catatan membuat mercon.
”Dugaan sementara, karena memang korban memang sering membuat mercon tiap tahunnya untuk digunakan pada hari raya. Namun untuk lebih valid lagi perlu diperiksa lebih lanjut,” kata Oskar, Senin (13/3/2023).
Dari semua petunjuk tersebut, pihaknya akan melakukan observasi. Nanti, hasilnya paling lambat bisa diketahui paling cepat dalam waktu 14 hari ke depan. ”Nanti hasilnya akan kami sampaikan,” imbuh Oskar.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto menambahkan bahwa 7 orang saksi yang diperiksa akan menguatkan dugaan korban yang beraktivitas membuat mercon.
“Tujuh saksi yang kita periksa itu diantaranya adalah korban selamat, keluarga korban dan warga sekitar,” tambahnya.
Diketahui, pada peristiwa itu, suara ledakan bahkan terdengar hingga radius 15 kilometer. Total ada 4 korban jiwa akibat kejadian itu. Untuk 3 korban yang mengalami luka ringan atas nama Abdul 13 tahun, Sarip 10 tahun dan Lukman 4 tahun.
Selain itu ada 4 rumah dan satu Ponpes mengalami kerusakan parah. Bahkan satu rumah diantaranya rata dengan tanah. Menurut penuturan warga sekitar, Wiwik, suara ledakan terdengar hingga sekitar radius 15 kilometer. Menurut dia, ledakan terjadi dua kali selepas maghrib itu.
”Ledakan pertama tidak begitu keras, namun suara kedua sangat keras,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko