Tugumalang.id – Tingkat kecelakaan lalu lintas di Kota Batu, Jawa Timur, masih tinggi. Tidak heran, karena selain menjadi kota administratif baru, Kota Batu juga menjadi jujugan wisatawan dari berbagai luar daerah.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Batu, jumlah kecelakaan lalu lintas hingga September 2023 tercatat mencapai 178 kasus dengan 17 pengendara di antaranya meninggal dunia. Jumlah ini meningkat jika dibanding pada 2022 yang mencapai 173 kasus dengan 30 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: 907 Hektar Lahan Gunung Arjuno di Kota Batu Habis Terbakar, Api Belum Padam
Jumlah kecelakaan lalu lintas ini juga berkaitan dengan jumlah pelanggaran lalu lintasnya. Hingga September 2023 ini saja, terekam sudah terdapat 754.846 pelanggaran lantas. Jauh lebih meningkat dibanding pada 2022 yang hanya 12.161 pelanggar.
Meledaknya jumlah ini karena pemantauan lewat kamera ETLE. Kendati demikian, disimpulkan bahwa tingkat kesadaran disiplin berlalu lintas masyarakat Kota Batu masih rendah. Di mana kedisiplinan berlalu lintas juga berpengaruh terhadap fatalitas kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati, menuturkan pihaknya berupaya meningkatkan kedisiplinan warga berlalu lintas. Salah satunya lewat Operasi Zebra Semeru 2023 yang diberlakukan mulai 4 hingga 17 September 2023 mendatang.
Baca Juga: Lepas 288 Atlet ke Porprov 2023, Pj Wali Kota Batu Dorong Tiap OPD Support Penuh
Dalam ops kali ini, kedisiplinan berlalu lintas akan ditingkatkan untuk mengurangi dampak fatalitas akibat laka lantas. Peningkatan kedisiplinan lalu lintas menyasar di titik rawan kecelakaan seperti di Jalan Raya Pendem atau di jalur alternatif Klemuk.
Dalam Ops Zebra Semeru nanti menyasar 7 jenis pelanggaran. Mulai penggunaan helm, penggunaan safety belt, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara melawan arus hingga penumpang sepeda motor yang melebihi dua orang.
Selain itu juga berkendara melebihi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol hingga menyasar pengemudi di bawah umur.
Nantinya, tindak penilangan akan dilakukan lewat kamera E-TLE yang sudah terpasang di 7 titik dan mobile 1 unit. “Jadi nanti untuk tilang manual kami kesampingkan dulu dan mengoptimalkan penilangan elektronik lewat kamera ETLE dan mobil INCAR,” jelasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A