Tugumalang.id – Tidak jauh berbeda seperti tahun lalu. Jelang hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2021 masih diwarnai dengan banyaknya kasus COVID-19. Bahkan, pemerintah memperpanjang status PPKM Level 4 sampai 09 Agustus 2021 mendatang.
Kondisi inilah yang terus dikhawatirkan para pedagang bendera yang biasanya hadir musiman setiap menjelang hari kemerdekaan.
“Saat ini musim pandemi lagi naik-naiknya, jadi orang gak mikir bendera meskipun sekarang pesta rakyat. Sekarang orang fokusnya kesehatan sama menghindari COVID-19,” terang Pedagang Bendera di Sawojajar, Anton (42), pada Selasa (03/07/2021).
Pria yang sudah berjualan bendera sejak tahun 1995 ini menceritakan, dia sudah mulai menggelar lapak sejak 25 Juli dan biasanya akan berhenti berjualan pada 16 Agustus. Namun saat ini, dia sudah melihat akan adanya penurunan omzet yang luar biasa di tahun ini.
“Biasanya sekarang sudah dapat Rp 3 juta sampai Rp 4 juta, tapi sekarang cuma Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, ini adalah penurunan omzet yang paling drastis, meskipun dia sudah berjualan dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB. “Saat ini penurunan paking drastis, apalagi adanya PPKM level-level itu. Susah kita, apalagi bantuan juga gak jelas,” ungkapnya.
Anton juga mengatakan adanya perubahan pada kebutuhan konsumen. Dari sebelumnya untuk memeriahkan kemerdekaan, kini hanya untuk kepentingan dekorasi saja.
“Kalau tahun lalu masih ada yang buat karnaval di beberapa wilayah di Malang, tapi sekarangkan buat keramaian aja gak boleh. Kalau sekarang suka buat dipasang di rumah atau di gang-gang aja,” ucapnya.
Dia berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir, tujuannya agar kehidupan bisa normal kembali. “Biar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula, kalau gini terus mau makan apa kita nanti,” pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti