Tugumalang.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, meresmikan tiga proyek prioritas di detik-detik akhir masa jabatannya pada 27 Desember 2022 mendatang. Ketiga proyek tersebut adalah Gedung Balai Uji KIR, SMP Negeri 7 dan Balai RW 6 Kelurahan Sisir.
Proyek prioritas pertama yaitu gedung Balai Uji KIR atau Unit Pelayanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) Kota Batu di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, diresmikan pada Jumat (23/12/2022).
Urgensi pembangunan Balai Uji KIR ini sendiri diklaim cukup strategis untuk menggenjot PAD dari sektor transportasi yang digawangi Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca Juga: Bangunan Sekolah Rawan Roboh Akibat Tanah Bergerak di Kota Batu Segera Dipindah
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono, menuturkan dengan adanya gedung baru ini, proses KIR sudah tidak lagi bergabung dengan Balai Uji KIR bersama di daerah Karanglo, Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Kini, Uji KIR bisa dilakukan di Kota Batu dan bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah sekitarnya seperti Kasembon, Pujon, Dau dan sebagainya.
Balai Uji KIR milik Pemkot Batu dilengkapi dengan peralatan canggih, tenaga yang profesional, dan dipergunakan untuk melayani tujuh ribu kendaraan di Kota Batu.
“Ada tujuh ribu kendaraan di Kota Batu yang perlu diuji KIR, terutama kendaraan dengan lebih 8 seat. Dengan adanya Balai Uji KIR, semoga bermanfaat bagi masyarakat dan harapannya PAD Kota Batu meningkat,” tuturnya.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pun memberikan apresiasinya atas kehadiran Balai Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Batu. Ia berharap dengan diresmikannya Balai Uji KIR di tahun mendatang Balai Uji KIR ini akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tinggal memfungsikan dengan baik, merawat, dan menjaga gedung ini dengan baik. Mudah-mudahan Balai Uji KIR ini bisa menjadi tempat yang punya manfaat banyak bagi Kota Batu,” harapnya.
Gedung SMPN 7, Akses Pendidikan Baru
Proyek prioritas lainnya seperti gedung SMPN 7 Batu di Jl. Dr Soetomo, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo juga diresmikan pada Jumat (23/12/2022). Dengan adanya sekolah baru ini bisa memudahkan akses pendidikan warga sekitar.
Dengan kebijakan zonasi, dua Rombongan Belajar atau 64 calon siswa baru di daerah Junrejo, Dadaprejo, dan Tlekung bisa diakomodasi di SMPN 7 ini.
Dewanti juga menjelaskan bahwa SMPN 7 dibangun dalam 4 tahap. Tahap pertama adalah penyusunan DED yang selesai tahun 2021. Tahap kedua adalah pembangunan awal yang selesai tahun 2022.
”Kedepannya, pada 2023 adalah penambahan kelas dan fasilitas, serta di tahun 2024 penyempurnaan dan penambahan fasilitas seperti mushola, lapangan basket, laboratorium, dan kantin,” ujarnya.
SMPN 7 sendiri dibangun di atas tanah seluas 5.025 meter persegi. Pada awal pembangunan ini, ada dua kelas yang dibangun sebanyak dua lantai, ruang guru dan ruang kepala sekolah serta toilet.
“SMPN 7 sudah bisa menerima siswa tahun ajaran baru pada Juni 2023. Mudah-mudahan sekolah ini bisa memberikan fasilitas sebaik-baiknya dan menjadi sekolah yang membanggakan. Bukan hanya Kecamatan Junrejo, tapi juga Kota Batu,” kata Dewanti,
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih, mengatakan, pembangunan SMPN 7 Batu ini bertujuan untuk memenuhi sarana pendidikan di Kota Batu. Terlebih, di Junrejo hanya ada satu sekolah negeri.
“Dengan adanya sekolah ini, kami berharap akan ada lebih banyak anak Kota Batu yang bisa mengakses sekolah negeri di sekitar rumahnya,” kata Eny.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A