Tugumalang.id – Siapa sangka, Indonesia yang memiliki variasi kudapan dan kuliner dengan cita rasa yang spesial, memanjakan lidah. Faktanya, ada beberapa makanan yang mungkin kamu anggap sebagai makanan asli Indonesia ternyata adalah warisan Belanda.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena lamanya bangsa Indonesia dijajah pasti terjadi akulturasi dengan bangsa Eropa mulai dari makanan, adat istiadat sampai budaya. Jadi tidak aneh bila terdapat kuliner Indonesia warisan Belanda. Berikut akan diulas 13 makanan warisan penjajah.
1. Dadar gulung
Jajanan pasar yang identik dengan warna hijau dengan isian kinca ini diwariskan oleh penjajah untuk Indonesia. Namun sekarang dadar gulung sudah banyak inovasi isiannya mulai dari pisang, cokelat, jagung, keju sampai vla.
Baca Juga: Malang Masuk List 100 Kota Kuliner Lokal Terenak Dunia, Sutiaji: Pertahankan!
2. Roti goreng
Jajanan yang sering kita temui di pinggir jalan dengan nama CAKWE dengan ciri khas taburan gula bubuk atau wijen di atasnya. Di Belanda dikenal dengan nama oilebollen yang faktanya memiliki citra rasa yang sama dengan roti goreng yaitu manis serta cara memasaknya dengan cara digoreng.
3. Kue lapis
Membuat kue ini harus memiliki kesabaran ekstra karena pembuatannya sangat lama dan rumit. Fakta uniknya ternyata kue lapis ini merupakan kuliner Indonesia warisan Belanda. Di Belanda kue ini disebut spekuk yang umumnya disajikan dalam rijsttafel (Jamuan ala Belanda).
Perbedaan dari kue lapis dan spekuk yaitu menggunakan rempah-rempah asal Asia tenggara yang sangat disukai oleh lidah orang Eropa.
Baca Juga: Sharing Kuliner Bersama Gastronomie di Social Garden Malang
4. Kue cubit
Kue satu ini ternyata peninggalan penjajah, di zaman sekarang inovasi dari kue cubit ini sangat bervariasi mulai dari segi tampilan, toping sampai rasa dibuat semenarik mungkin untuk menggoda pembeli. Di Belanda nama kue ini disebut Pofferjes yaitu panekuk mini.
5. Stik keju atau kastengel
Umumnya ketika momen lebaran di meja tamu akan disajikan kue ini yaitu stik keju yang merupakan salah satu menu wajib selain kue nastar. Di Belanda stik keju dikenal dengan nama kastengel, kue asli dari Belanda yang memiliki bentuk dan cara pembuatan yang relatif sama.
6. Nastar
Satu keluarga dengan kastengel kue ini juga warisan para penjajah dulu, memiliki ciri khas rasa yang lembut, dan berisi selai di dalamnya kerap jadi kudapan spesial hari raya.
7. Perkedel
Makanan yang terbuat dari kentang biasanya jadi lauk dengan nasi ternyata juga dijadikan kudapan. Di negara kincir angin perkedel dikenal dengan nama frikadeller yang terbuat dari bahan kentang tumbuk yang dicampur dengan olahan daging sapi. Jadi, perkedel merupakan menu orang Belanda yang dimodifikasi oleh orang Indonesia.
8. Pie susu
Jajanan satu ini pada zaman dahulu hanya bisa dinikmati kaum bangsawan karena harganya yang mahal namun sekarang Pie susu mudah dijumpai di tempat oleh-oleh.
9. Klappertaart
Jajanan yang memiliki tekstur yang sangat lembut, renyah dengan irisan kelapa sebagai topingnya. Sangat nikmat disantap bersama teh atau kopi hangat.
10. Risoles
Jajanan yang tidak mengecewakan lidah dengan varian isinya mulai dari daging, sayuran hingga ayam. Jajanan ini mudah dijumpai di pasar faktanya peninggalan para penjajah.
11. Kroket
Kroket merupakan jajanan umum masyarakat Indonesia yang mudah ditemui di pusat keramaian, mall, maupun pasar tradisional. Menu ini terbuat dari olahan daging sapi yang dibalut dengan tepung panir kemudian digoreng hingga garing. Di Negara Belanda, kroket memiliki bentuk yang hampir sama dengan di Indonesia dengan isian ragout.
12. Schotel
Jika mendengar namanya sudah bisa dipastikan kalau schotel berasal dari Belanda. Schotel berasal dari kata schotel atau schaal yang artinya hidangan. Bisa juga mengacu pada nama wadah yang digunakan untuk membuat masakan ini. Sebenarnya macaroni schotel merupakan variasi dari kaserol makaroni yang juga dikenal di negara-negara Eropa lainnya.
13. Roti Buaya
Terakhir ada roti buaya yang dibawa bangsa Belanda lalu menjadi penting bagi warga Betawi, terutama di acara-acara pernikahan. Awalnya roti ini dibuat dari ketela atau singkong. Lalu Belanda memperkenalkan teknik pembuatan roti berbahan gandum, sehingga roti buaya pun mengadopsinya.
Penulis: Fitriatul H. (Magang)
Editor: Herlianto. A