Tugumalang.id – Kepindahan para pedagang Pasar Induk Among Tani ke pasar baru sepertinya akan molor. Hingga saat ini, proses pengundian lapak saja belum terlaksana. Tapi jika menilik janji dari Diskumdag Kota Batu, pedagang bisa pindah mulai Juli 2023 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Zona Konveksi lahan relokasi Pasar Batu, Lukman Hadi, bahwa ada kemungkinan bahwa proses pengundian kios urung dilaksanakan karena Pemkot Batu masih menunggu payung hukum berupa Perwali.
Menurut dia, payung hukum ini sangat penting agar di kemudian hari, pedagang tidak mendapat gugatan sehingga bisa berjualan dengan tenang. “Iya, hingga hari ini, kami belum ada pemberitahuan jadwal undian kios,” kata dia dihubungi, Selasa (4/7/2023).
Baca Juga: Jembatan Underpass akan Hiasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Meski memang harus bersabar, pihaknya mengaku tetap akan menunggu payung hukum itu dibuat. Meski di sisi lain, pendapatan mereka di tempat relokasi selama kurun 1,5 tahun ini sudah merosot.
“Ya kalau bilang harapan tentunya bisa segera pindah, tapi, lebih baik lagi jika ada payung hukum yang jelas,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Paguyuban Pedagang Sembilan Zona Pasar Besar Batu, Muhammad Ali Zubaidi juga, berharap dalam kepindahan pedagang nanti tidak meninggalkan permasalahan. ”Jadi harus klir sejak awal dulu,” tegasnya.
Baca Juga: Melihat Penampakan Wajah Baru Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Menurut Ali, pedagang harus menunggu regulasi hukum yang jelas sebelum pindah ke pasar yang baru. “Meski memang ingin segera pindah, tapi kami memilih menunggu ada payung hukum,” katanya.
Sejauh ini, Diskoperindag hanya sebatas melakukan pendataan dan verifikasi. Hingga saat ini, pengundian kios pedagang juga belum diumumkan. “Jadi kami belum bisa bergerak apapun, kami harus bersama pemerintah,” jelasnya.terlak
Seperti diketahui, bangunan pasar yang baru sudah rampung sejak akhir Mei 2023 kemarin. Tampak lanskap bangunan baru pasar induk 3 lantai ini sudah bisa dilihat.
Baik dari perwajahan depan maupun belakang, termasuk kios-kios dengan pintu rolling door. Total ada 3.306 pedagang menempati kiosnya maksimal pada Juli 2023 mendatang.
Namun hingga per 1 Juli 2023, pedagang masih belum pindah karena pasar yang dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp152 miliar ini menunggu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Mayoritas pedagang harap-harap cemas agar bisa segera pindah. Ancaman kebakaran hingga daya beli yang melemah di tempat relokasi jadi kekhawatiran para pedagang.
Peristiwa kebakaran di tempat relokasi sudah terjadi sebanyak 2 kali selama kurun waktu 1,5 tahun ini. Terakhir, kebakaran di pasar terjadi pada Kamis (15/6/2023) lalu dan pertama pada Januari 2023 lalu.
Baca Juga Tugu Malang di Google News (klik di sini).
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herianto. A