MALANG, tugumalang.id – STIE Malangkucecwara atau ABM menyambut enam mahasiswa internasional, Senin (11/12/2023). Enam mahasiswa ini akan mengikuti International Learning Program 2023 pada 11 sampai 22 Desember 2023.
Mereka terdiri dari tiga mahasiswa Institute of Science, Innovation, and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (ISIC RMUTK), Thailand. Serta tiga mahasiswa Universitas Sains Islam, Malaysia atau USIM.
“Hari ini adalah pembukaan International Learning Program, bagian dari hibah international kredit transfer yang didanai dikti,” ujar Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara Dwi Nita Aryani MM PhD.
Dwi Nita melanjutkan, ini merupakan implementasi kerja sama STIE Malangkucecwara dengan dua perguruan tinggi luar negeri itu. Sebelumnya, kampus swasta ternama ini juga telah mengirimkan 6 mahasiswa ke ISIC Thailand untuk belajar selama satu semester.
“Jadi dua universitas ini akan berkolaborasi dengan STIE Malangkucecwara untuk melakukan program ini. Kerjasama kami dengan ISIC Thailand baru tahun ini, tapi dengan USIM sudah sejak 2016,” sambungnya.
Baca Juga: Kolaborasi STIE Malangkucecwara dengan Universitas Sains Islam Malaysia Bahas Industri Halal
Selama dua pekan, mahasiswa ini akan mengikuti berbagai kegiatan inbound dan outbound. Termasuk, mengikuti beberapa perkuliahan dengan mata kuliah internasional marketing, digital matketing, risk mangement.
“Ada kegiatan outing seperti membatik, membuat keramik, kemudian pengabdian kepada masyarakat dan lain-lain selama dua minggu ini,” tuturnya.
Targetnya, tambah Dwi Nita, yakni tercapainya visi STIE Malangkucecwara menjadi perguruan tinggi berwawasan global dengan dan embracing dengan teknologi informasi melalui suasana akademis yang kondusif.
“Ini bagian mencapai IKU, bagaimana mendatangkan mahasiswa inbound dan mengirim mahasiswa outbound. Ada international atmosfir di dalamya,” jelasnya.
Dengan begitu, akan menjembatani antar kampus dan negara untuk sharing knowledge maupun pengalaman. Baik dalam bentuk ilmu, budaya dan bahasa.
Selain itu, ada satu mahasiswa semester lima STIE Malangkucecwara bernama Achmad Faiz Nafian yang akan berangkat intership di Kosasu Naraya, Jepang selama satu tahun.
Head of Departemenr Education Culture of Society ISIC RMUTK Dr Yudhi Arifani menyebut, tak hanya tiga mahasiswa, nantinya akan ada dua mahasiswa lagi yang menyusul untuk belajar di STIE Malangkucecwara.
Tiga mahasiswa yang saat ini sudah mengikuti pembukaam program berasal dari Thailand, China dan Filipina.
“Totalnya nanti akan menjadi lima, dua mahasiswa nanti Jum’at akan menyusul karena visa,” kata dia.
Baca Juga: Dosen STIE Malangkucecwara Dapat Pendanaan PMP, Fokus Beri Pelatihan Pelaku UMKM
Ditambahkan Yudhi, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan atau program short course sesuai jurusan mereka yakni Jurusan Manajemen.
“Program culture, mereka akan dikenalkan budaya Malang, mereka akan ke KJT, ke bank juga supaya tahu sistem perbankan Indonesia,” urainya.
Lebih jauh, ia menilai bahwa salah satu kampus tertua di Malang ini sebagai perguruan tinggi yang berkualitas. Baik dari segi akademik maupun SDM.
“Kampusnya bagus sekali. Harapannya kedepan kita tak hanya punya student exchange, kalau ada untuk dosen undang sebagai penguji desertasi, pengajar tamu, nanti kita akan ada kerjasama seperti itu,” tukasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko