TuguMalang.id – Wujud Implementasi Kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) dengan Yayasan Pondok Pesantren dan SMK Tarbiyatun Nasyiin Pacul Gowang Jombang, di antaranya digelar Focus Group discussion dengan Pimpinan dan Guru SMK. Membahas pengembangan kurikulum Ekonomi dan Perbankan Syariah di tingkat pendidikan menengah pada 30 Mei 2022.
Dekan FBE Unisma, Nur Diana SE, MSi, dalam acara penandatanagan MoU mengatakan, kehadiran FEB Unisma untuk melakukan kerja sama bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, untuk berkolaborasi dalam mendukung kemajuan antar lembaga yang sama-sama dibawah naungan Nahdlatul Ulama.
“FEB UNISMA dibawah naungan LPTNU ( Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama) dan SMK Tarbiyatun Nasyiin berada dibahwah naungan LP Maarif. Sehingga sebagai Lembaga yang berada di tingkatan Pendidikan tinggi akan mendukung pengembangan kelembagaan dan sumberdaya manusia guna meningkatkan kapasitas kelembagaan,” tutur Diana dihadapan kepala sekolah, para guru, siswa dan santri.
Dijelaskan Diana, FEB UNISMA memiliki program studi perbankan syariah yang banyak didukung oleh mitra industri, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, asosiasi profesi yang bermanfaat dalam mendukung pengembangan kurikulumnya maupun meningkatkan kompetensi lulusan.
”Pengalaman inilah mungkin bisa dijadikan benchmark dalam mendampingi pengembangan kurikulum yang ada di SMK Tarbiyatun Nasyiin guna meningkatkan daya saingnya,” katanya.
Lebih lanjut Diana menekankan bahwa salah satu misi kehadiran FEB UNISMA adalah atas permintaan dan undangan SMK Tarbiyatun Nasyiin, untuk memberikan Pendampingan dalam Pengembangan Kurikulum Ekonomi dan Perbakan Syariah ditingkatan Pendidikan Menengah melalui kegiatan FGD.
Dalam FGD ini hadir dari perwakilan FEB UNISMA: Afifudin, SE., M.SA (Wakil Dekan I), Harun Alrasyid, Ph.D (Kaprodi Perbankan Syariah), Budi Wahono, SE., MM (Kaprodi Manajemen) dan Junaidi, SE., M.SA (Kaprodi Akuntansi). Sementara dari SMK Tarbiyatun Nasyiin dihadiri oleh Ketua Jurusan dan tim guru di jurusan Perbankan Syariah.
Dalam paparannya, Afifudin menjelaskan bahwa kurikulum di prodi Perbankan Syariah bagi SMK diperlukan kerja sama dengan mitra-mitra industri, seperti perbankan syariah ataupun industri keuangan non perbankan. Hal ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengalaman praktis tidak sekedar teoritis.
Sementara itu, Harun menambahkan dalam meningkatkan daya saing prodi perbankan syariah UNISMA dengan prodi sejenis lainnya di Malang, FEB UNISMA memadukan kurikulum yang ada dengan perkembangan keuangan digital. Karena saat ini industri keuangan termasuk perbankan tidak lepas dari dampak inovasi keuangan digital.
”Sehingga calon lulusan prodi perbankan syariah dituntut tidak hanya mampu menjalankan operasional perbankan secara manual dan komputerisasi, melainkan juga aware dengan munculnya layanan-layanan finansial yang menggunakan teknologi (fintek),” jelasnya.
Sementara itu, dari SMK tarbiayatun Nasyiin menyampaikan, bahwa Kurikulum yang ditawarkan selama ini kurang adaptif terhadap perkembangan dan tuntutan dunia industri. Satu sisi keterserapan lulusan SMK rendah dan juga perubahan regulasi minimal kualifikasi pendidikan pegawai yang bekerja di lembaga perbankan semakin tinggi.
Menyikapi hal ini, FEB UNISMA merekomendasikan penambahan materi keuangan digital dalam kurikulum perbankan syariah di SMK Tarbiyatun Nasyiin untuk meningkatkan daya saing siswa-siswi SMK.
Selain itu, FEB UNISMA juga menawarkan program kerja sama pengembangan SDM dengan menjalin mitra industri sebagai tempat magang, keterlibatan dalam pengembangan kurikulum. Seperti OJK, Bank Syariah, Lembaga fintech syariah, untuk memberi pelatihan maupun magang indutri kepada para guru dan siswa-siswi SMK.(ads)
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id