MALANG, Tugumalang.id -Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi hari kemenangan bagi umat Islam setelah menunaikan puasa Ramadan sebulan lamanya. Tak hanya di Indonesia, umat Islam di berbagai penjuru dunia juga merayakan hari yang suci ini dengan tradisi yang menarik.
Selama perayaan Idul Fitri, umat Islam akan saling meminta maaf secara lahir dan batin. Mereka juga menghadiri sholat Ied, makan berbagai hidangan tradisional khas Lebaran, memberikan hadiah, serta menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.
Di Indonesia dan Malaysia, Idul Fitri identik dengan tradisi berkumpul bersama keluarga dan orang tersayang untuk makan ketupat bersama. Bagaimana dengan tradisi saat Idul Fitri dari negara-negara lain? Yuk, intip tradisi menarik saat Idul Fitri dari berbagai negara di berbagai belahan dunia berikut!
1. Arab Saudi
Banyak Muslim yang menunaikan ibadah umroh dan haji memilih untuk tinggal lebih lama di Mekkah dan Madinah hingga selepas Idul Fitri. Masyarakat Saudi Arabia sendiri memilih untuk melakukan zakat yang seringkali amal diberikan tanpa nama. Mereka juga memberikan hadiah bagi anak-anak mereka berupa uang, mainan, atau permen.
Suasana meriah juga terlihat di jalanan dimana setiap muslim saling bertegur sapa tanpa membeda-bedakan. Di beberapa bagian Arab Saudi, orang juga mendekorasi rumah mereka dengan permadani untuk menyambut tamu mereka. Masyarakatnya pun berbagi masakan tradisional Arab dengan tetangga mereka.
2. Turki
Perayaan Idul Fitri di Turki tak lepas dari Seker Bayrami atau Ramazan Beyrami yang berarti hari raya manisan di Turki. Perayaannya berfokus pada makanan penutup tradisional dengan cita rasa manis seperti Baklava dan Turkish Delight. Semua anggota keluarga dan teman akan ditawari suguhan manis ketika mereka berkunjung usai shalat Idul Fitri.
Selain itu, Turki adalah salah satu negara yang merayakan liburan selama tiga hari pada Idul Fitri. Seperti di Indonesia, orang-orang mengenakan pakaian baru, memberikan hadiah kepada orang yang dicintai, dan berziarah makam untuk mengirim doa bagi anggota keluarga yang telah meninggal. Dapat ditemukan juga pertunjukan boneka di jalan-jalan untuk menghibur anak-anak.
3. Negara-negara di Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa lainnya, merayakan Idul Fitri dengan cara yang sama, yakni dengan melaksanakan sholat di masjid setempat. Kemudian, mereka akan berkumpul bersama keluarga besar untuk makan makanan lokal.
Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan baik oleh pria maupun wanita. Pancake Maroko juga menjadi makanan pokok saat sarapan, bersama dengan teh mint mereka yang terkenal. Sedangkan di Somalia, penganan bernama Halvo menjadi makanan penutup pada hari raya itu.
Sementara di Mesir, masakan dari ikan menjadi sorotan saat perayaan bersama dengan makanan tradisional lainnya seperti Kahk (kue isi kacang) yang sering dibuat di rumah untuk Idul Fitri. Masyarakatnya banyak mengunjungi situs budaya, berlayar di Sungai Nil, atau pergi ke resor tepi laut. Pendongeng juga berkeliaran di jalanan selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.
4. Pakistan
Idul Fitri di Pakistan diikuti oleh variasi makanan yang lezat. Festival sakral selama tiga hari ini tidak lengkap tanpa makanan manis dan gurih, seperti sheer korma, firni, kheer, samosa, dan tentu saja yang paling populer, nasi biryani. Pakistan tidak hanya memiliki perayaan menjelang Idul Fitri, tetapi juga memiliki perayaan pasca Idul Fitri yang juga dikenal sebagai Eid Milan.
Pesta-pesta ini biasanya diatur oleh sekolah, kantor, atau kerabat yang tidak dapat merayakan Idul Fitri saat liburan tiga hari cuti bersama. Makanan, musik, humor, dan permainan adalah jiwa sejati dari pesta-pesta ini. Orang-orang mengenakan pakaian terbaik mereka dan mengobrol dengan keluarga dan teman. Wah, terdengar seru, ya?
5. India
Tradisi perayaan Idul Fitri di negara yang satu ini dimulai pada malam terakhir Ramadan. Pada malam yang disebut Chaand Raat tersebut, masyarakat akan mengunjungi pasar untuk berbelanja. Keesokan harinya pada hari pertama Idul Fitri, para perempuan akan menghias tangan mereka dengan henna dan menggunakan pakaian tradisional.
India juga memiliki jajanan khas Idul Fitri yang disebut Siwaiyaan. Siwaiyaan adalah makanan manis yang terbuat dari bihun kering berlapis gula dan disajikan dengan susu.
6. Afghanistan
Afghanistan memiliki tradisi perayaan lebaran yang cukup unik disebut Tokhm-Jangi atau perang telur. Tradisi ini biasanya diikuti oleh para pria selesai Sholat Ied. Mereka akan berkumpul di tempat yang luas dan saling memecahkan telur rebus yang mereka bawa. Mereka yang telurnya tidak pecah dianggap sebagai pemenang. Tertarik untuk turut mencoba?
7. Uni Emirat Arab
Umat Islam di Uni Emirat Arab merayakan dengan tradisi unik membuat hidangan yang disebut Ouzi yang disiapkan khusus untuk Lebaran. Ouzi biasanya menggunakan daging kambing atau domba.
Bumbu dan rempah-rempah untuk marinasi ouzi bervariasi, terkadang resepnya merupakan warisan keluarga turun-temurun dari generasi ke generasi. Terdapat pula hidangan populer lainnya, seperti bubur daging kelinci, dan machboo dengan ayam atau ikan berbumbu yang dicampur dengan gandum.
Reporter: Shinta Alifia
editor: jatmiko