MALANG – Meningkatnya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) membuat resah mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang. Mereka berusaha membantu mendeteksi pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dari jauh dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang disematkan dalam kamera CCTV.
Inovasi itu dinamakan ‘Smart Mapping System for The Potential Spread of COVID-19 via CCTV on The Road Based on Computer Vision and Artificial Intelligence, Integrateed with Vehicle Number Data’.
Kamera Smart CCTV ini dibuat oleh 5 mahasiswa UB. Mereka adalah Nasyruddin Hakim, Alfian Fitrayansyah, Affan Affandi, Akmal Adnan Attamami, Muchammad Nasyruddin Hakim dan Muhammad Lutfi Ardiansyah dibawah bimbingan dosen mereka, Raden Arief Setyawan.
Menurut salah satu anggota, Nasyruddin Hakim, mahasiswa dari Fakultas Teknik, pembuatan Smart CCTV ini berawal dari keresahan melihat angka kasus COVID-19 yang terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah masih minimnya kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes.
”Dengan adanya smart CCTV ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin prokes, sehingga, upaya penanganan penyebaran COVID-19 ini ikut terbantu,” kata dia, Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut, terkait cara kerja smart CCTV ini, jelas Hakim, dapat menangkap wajah dan plat nomor pengemudi sepeda motor yang melanggar protokol kesehatan.
“Dari hasil foto plat nomor pelanggar tersebut dapat digunakan untuk melacak identitas pelanggar. Dari data itu lalu disinkronkan dengan data SIM untuk dicek alamat dari pengendara tersebut,” papar mahasiswa FT angkatan 2018 ini.
Proses selanjutnya dilakukan pemetaan alamat pada identitas yang didapat sebagai daerah yang berpotensi COVID-19 karena salah satu masyarakatnya tidak mematuhi protokol kesehatan saat di jalan.
Setelah dipetakan daerah yang berpotensi COVID-19, maka pemerintah dapat melakukan tindakan preventif di daerah tersebut, seperti melakukan sosialisasi, atau bahkan memberi sanksi terhadap pelanggarnya.
”Semoga dapat membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan tanpa harus menunggu angka kasus penularannya kembali melonjak,” harapnya.
Lebih jauh, Smart CCTV ini berhasil mendapatkan Gold Medal Awards diajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021. Ajang ini diikuti sekitar 157 tim dari 15 Negara. Selain itu, juga mendapat Special Awards dari Malaysia Innovation, Invention and Creativity Association (MIICA).
“Saya berharap dari inovasi ini, diharapkan dapat berdampak meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan dapat mencegah secara dini persebaran COVID-19,” pungkasnya.