BATU – Dalam masa paceklik di PPKM Darurat ini, pemuda Kota Batu melakukan gerakan nyata. Komunitas Rembug Online Batu (ROB) beberapa kali telah memborong dagangan PKL yang terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk aksi bakti sosial. Dana yang terkumpul itu kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat paling terdampak PPKM Darurat.
“Awalnya kami melakukan operasi silent dengan mendatangi PKL yang masih jualan di PPKM Darurat. Kami borong dagangannya kemudian kami bagi bagikan lagi,” ujar Gandi Kusuma, Founder ROB, Senin (12/7/2021).
Namun semakin hari, banyak ditemui masyakat yang mengeluh lantaran mengalami kesulitan dalam berdagang di PPKM Darurat. Untuk itu, pihaknya bertekat akan menggerakan lagi kegiatan serupa dengan terbuka.
Komunitas ROB juga mulai membuka donasi secara umum. Dimana sebelumnya, hanya menggunakan dana patungan dan dana khas komunitas.
“Ini sudah hari kedua kita membuka donasi. Ini sudah ada donasi sembako yang masuk. Kami tidak membatasi donasi, pokoknya ada donasi masuk, akan kami salurkan terus setiap hari,” paparnya.
Dia bertekad, akan melakukan gerakan tersebut hingga PPKM Darurat berakhir. Semua bentuk donasi seperti beras, telur, minyak, sayur, uang dan lainnya akan diterima untuk disalurkan langsung.
“Tentu kita menyeleksi penerimanya, namun kondisional juga. Kalau ada tetangga yang kesulitan atau warga yang sangat membutuhkan dan mau datang kesini ya akan kita salurkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Khusari, Ketua Komunitas HP Mania Kota Batu yang juga menyalurkan donasi munuturkan, sangat mengapresiasi gerakan yang dilakukan Komunitas ROB.
“Kebetulan kita juga punya agenda donasi rutin tiap bulan kepada anak yatim. Kami mendengar Komunitas BOR membuka donasi dan kebetulan komunitas kami ada sisa dana di khas, lalu kita salurkan saja,” ucapnya.