MALANG, Tugumalang.id – Polres Malang memetakan sejumlah titik rawan konflik jelang pelaksanaan Pilkades Serentak Gelombang II Kabupaten Malang, Minggu (14/5/2023) mendatang. Dari hasil pemetaan tersebut, terdapat dua desa sangat rawan konflik dan lima desa rawan.
Dua desa yang sangat rawan sama-sama berada di Kecamatan Dampit, yaitu Desa Majangtengah dan Desa Amadanom. Sementara lima desa yang rawan adalah Desa Rembun Kecamatan Dampit, Desa Sumberejo Kecamatan Poncokusumo, Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso, Desa Karangsari Kecamatan Bantur, dan Desa Permanu Kecamatan Pakisaji.
Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S Kuncoro mengatakan pemetaan titik-titik rawan ini didasarkan pada Pilkades sebelumnya yang digelar pada tahun 2017. “Terjadinya chaos sangat mungkin, oleh karena itu kami perkuat di unsur pengamanan,” ujarnya saat ditemui usai acara Pelantikan Tim Saber Judi, Sabtu (6/5/2023).
Pengamanan Pilkades nanti, Polres Malang akan mengerahkan lebih dari 3 ribu personil gabungan, baik dari kepolisian, TNI, Linmas, dan instansi terkait lainnya. Di samping itu, mereka juga membentuk Tim Saber Judi untuk mencegah praktik perjudian saat Pilkades.
Menurut Wisnu, pengamanan di desa yang sangat rawan akan disesuaikan dengan petunjuk dari Polda Jatim. Mereka akan mengerahkan tiga personil Polri, tiga personil TNI, dan enam personil Linmas. Polisi juga menyiagakan dua Satuan Setingkat Pleton (SST) Brimob.
“Yang kami siagakan, posisinya di Polsek Dampit. Namun demikian, tetap (menyesuaikan) info di lapangan, kondisi Brimob ini bisa pindah-pindah,” imbuh Wisnu.
Di samping itu, Polres Malang memasang CCTV di desa yang sangat rawan. Wisnu juga mengimbau calon kepala desa (cakades) untuk berada di rumah atau di kantor desa saat pemilihan berlangsung.
“Tidak perlu cakades ini datang ke lokasi TPS (tempat pemungutan suara),” pungkas Wisnu.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko