BATU – Sektor hiburan di Kota Batu yang meliputi restoran, hotel, destinasi wisata dan lain-lain, menyumbang perolehan pajak paling tinggi selama triwulan awal tahun 2022 ini. Ini seiring dengan pelonggaran mobilitas masyarakat di awal tahun kemarin.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Realisasi pajak sektor hiburan mencapai 14 persen atau senilai Rp 3,9 miliar dari target semula yakni Rp 27,5 persen. Demikian pula untuk pajak resto tembus 16 persen atau 2,5 miliar dari target Rp 15,1 miliar.
“Sementara itu, untuk pajak hiburan, sudah tembus 8 persen sen atau Rp 2,6 miliar dari target Rp 30,7 miliar,” kata Punjul, Senin (28/2/2022).

Menurut Punjul, dari perolehan tersebut artinya tingkat kunjungan wisata ke Kota Batu kembali meningkat positif. Sebab itu, dirinya mendorong agar pelaku wisata juga terus mempertahankan tren ini dengan cara menjamin keamanan wisatawan dari paparan virus.
”Penerapan prokes diperketat. Dengan prokes ketat, ekonomi dipastikan bakal tetap berjalan beriringan,” jelasnya.
Sementara, Manager Marketing & Public Relation Jatim Park (JTP) Group, Titik S Ariyanto mengakui jika jumlah kunjungan wisatawan di awal tahun 2022 ini memang lebih baik dibanding tahun awal tahun 2021 lalu.
Tercatat di awal tahun 2022 ini jumlah wisatawan sudah tembus 1500 orang saat akhir pekan. ”Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan akhir pekan sebelum-sebelumnya yang hanya tembus 1000 wisatawan,” ujar Titik.
Meingkatnya jumlah kunjungan ini membuat pihak pelaku wisata mengelus dada lega. Titik berharap para pelaku wisata lain ikut menjaga protokol kesehatan dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi agar wisatawan dijamin aman.
Reporter: Ulul Azmy
editor: Jatmiko