Tugumalang.id – Dua warga Kota Malang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 varian omicron. Hal ini terungkap usai Dinas Kesehatan Kota Malang mengirim tiga sampel PCR yang terindikasi Omicron ke Surabaya, beberapa waktu lalu,
“Ada dua orang yang positif. Tapi besok sudah masuk isolasi hari ke-11. Karena tanpa gejala, sudah bisa dikategorikan isolasi selesai dan sembuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, pada Senin (24/1/2022).
Husnul mengatakan bahwa memang hanya sampel PCR yang terindikasi Omicron saja yang dikirim untuk menjalani uji Whole Genome Sequencing (WGS), yakni hasil PCR dengan citivalue di bawah 30.
“Pengiriman untuk WGS itu tentu harus sesuai indikasi, kalau tidak sesuai indikasi ya tidak kami kirim,” jelasnya.
Menurutnya, dua pasien tersebut terpapar omicron dari kontak erat. Keduanya saat ini juga telah menjalani isolasi mandiri.
“Untuk treatmennya, karena mereka tak ada gejala maka yaitu meningkatkan imunitas dengan asupan dan istirahat yang cukup,” jelasnya.
Husnul menjelaskan bahwa usai keduanya dinyatakan positif omicron, Dinkes Kota Malang telah melakukan tracing melalui swab kepada 26 kontak erat.
“Tracingnya sudah semua, satunya kami tracing ke 12 kontak erat. Kemudian satunya tracing ke 14 kontak erat. Semua hasilnya negatif,” katanya.
Dia juga memaparkan bahwa saat ini kasus aktif COVID-19 varian lama juga terus mengalami perkembangan. Data Minggu (23/1/2022), terdapat tambahan tiga pasien hingga membuat total kasus aktif saat ini menjadi 82 pasien.
“Kasusnya memang naik. Naiknya kasus tentu karena ada sumbernya. Kemarin sudah kami sampaikan karena ada klaster lembaga pendidikan dan klaster keluarga. Klaster keluarga ada sekitar 12 orang, kalau klaster sekolah ada 37,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti