Tugumalang.id – Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM PTKIN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang telah bergulir.
Seleksi yang dimulai pada 29 Mei-5 Juni 2023 itu berlangsung lancar dan tidak ditemukan kendala berarti pada hari pertama pelaksanaannya.
“UM PTKIN hari pertama ini berjalan lancar. Setelah saya masuk dari ruangan ke ruangan, tidak ada kendala terkait IT. Mudah mudahan nanti sampai 5 Juni bisa berjalan lancar, tertib, aman dan tidak ada kendala,” kata Rektor UIN Malang, Prof Dr Zainuddin, Senin (29/5/2023).
Baca Juga: Perjalanan Tim Mahasiswa UIN Malang Raih Medali Perak di Kompetisi Internasional WYIE 2023
Menurutnya, ada lebih dari 3 ribu perserta yang mengikuti seleksi UM PTKIN tersebut. Namun dikatakan, ada beberapa peserta tercatat tidak hadir. Mereka masih dalam proses pendataan terkait alasan ketidakhadirannya.
“Memang ada beberapa yang tidak hadir, ini nanti akan dibuatkan berita acara. Biasanya yang tidak hadir itu karena kendala sakit dan sebagainya. Tapi nanti kami lihat berita acaranya apa alasan mereka tidak hadir,” tuturnya.
Prof Zainudin juga menyatakan bahwa tak ada tanda tanda aksi kecurangan dalam pelaksanaan UM PTKIN tersebut. Dia juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak pernah ditemui adanya kecurangan seleksi calon mahasiswa baru di UIN Malang.
Baca Juga: UIN Malang Kukuhkan 600 Guru Profesional Program Studi PPG Batch 3 Tahun 2022
“Selama ini hampir tidak ada kecurangan, kalau pun ada sifatnya tidak begitu mendasar sehingga bisa diatasi,” ujarnya.
Dikatakan, pelaksanaan UM PTKIN 2023 ini akan menjaring 50 persen kuota calon mahasiswa baru UIN Malang.
Dia juga menyampaikan bahwa peminat untuk masuk UIN Malang tiap tahunnya mengalami penambahan. Namun menurutnya, kuota yang disediakan juga harus menyesuaikan kapasitas asrama yang tidak bisa lebih dari 5 ribu orang.
Untuk itu, dia memastikan pembangunan asrama yang diperkirakan rampung tahun depan bisa memperluas kuota penerimaan mahasiswa baru di UIN Malang.
“Jadi tahun depan diperkirakan akan ada tambahan kuota sekitar 20 persen,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A