Malang, tugumalang.id – SMK Negeri 2 Malang merayakan Hari Guru Nasional yang setiap tahun diperingati pada tanggal 25 November. Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah ‘Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar’.
Hari Guru Nasional menjadi momentum penting menghargai dedikasi dan kontribusi para guru dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. SMK Negeri 2 Malang tetap berkomitmen mewujudkan sekolah yang unggul, berkarakter, berbudaya dan peduli lingkungan.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Malang Drs. Hari Mulyono, MT mengatakan, Hari Guru ini adalah satu aktivitas kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan. Karena fungsinya untuk senantiasa mengingatkan kita, sebenarnya kita semuanya yang hadir di muka bumi ini semuanya tidak akan lepas dari seorang guru.
Guru itu juga ada dua macam ada guru formal dan ada juga guru non formal. Guru formal itu yang ada di pendidikan-pendidikan formal. Sedangkan guru non formal itu adalah orang yang memberikan dan menyampaikan kebaikan ilmu seperti orang tua. Karena Guru yang paling petama adalah orang tua dan seharusnya penghargaan hari guru ini tidak hanya diberikan kepada guru-guru formal saja, tapi juga kepada guru non formal yang sebagai guru pertama pada saat kita lahir.
Baca Juga: Peringatan Hari Guru, Pj Wali Kota Malang: Teruslah Berinovasi dan Bertransformasi
Mengingatkan kembali bahwa hari guru nasional sifatnya setiap tahu kita sebagai anak bangsa harus bisa menjadi pintar itu karena jasa para guru.
Nah, banyak yang bilang guru adalah pahlawan tanpa jasa dan itu ada lagunya, Hymne Guru yang liriknya ada perubahan sedikit. Namun bukan berarti pada saat liriknya dirubah itu mengurangi rohnya (semagat) seorang guru yang memberikan dan menyampaikan ilmu tanpa pamrih, dengan hati yang iklas, oleh karena itu dulu guru disebut pahlawan tanpa jasa. Terus terang saya sendiri sangat bersependapat sekali dan tidak masalah jika ada perubahan pada liriknya.
![Siswa Siswi pada Hari Guru](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2023/11/WhatsApp-Image-2023-11-27-at-18.52.48.jpeg)
Tentang kesejateraan guru pada saat ini, kalau kita mau putar bersama bagaimana pada saat zaman dulu sampai sekarang bisa dikatakan ya sawang sinawang. Orang berkata bahwa guru sekarang berbeda dengan guru yang dulu.
Sekarang kesejahteraannya meningkat dan lain sebagainya. Alhamdulillah kalau memang ada orang yang memperhatikan seperti itu. Tapi menurut pendapat saya ya, itu bergulirnya waktu saja.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Guru di Malang Raya Diajak Asah Kreativitas
Sudah saatnya seorang guru itu diberikan satu kelebihan yang sangat luar biasa. Karena kehidupan berbangsa bernegara point yang sangat dibutuhkan pertama itu adalah ilmu.
Maka untuk menghidupkan suatu negara Itu sebenarnya juga harus dituntut oleh kompetensi dan kemampuan seorang guru. Sehingga guru itu menurut saya harus ditaruh di tempat yang terhormat dan harus dihargai dengan penghargaan yang tinggi.
Penghargaan yang tinggi bukan berarti kemudian dinilai rupiah, tidak ya. Penghargaan yang tinggi itu macam-macam penafsirannya. Mereka juga harus benar-benar dihargai dengan sebaik-baik. Karena mereka yang mendidik anak bangsa ini, mereka yang memberikan ilmu kepada anak bangsa ini. Sehingga menjadi orang-orang pandai, orang-orang hebat, itu semuanya lantaran karena guru. Maka guru harus mendapatkan tempat yang tinggi.
Pesan dari Pak Guru Hari Mulyono untuk sesama guru. Jangan sampai lupa bahwa kalau seorang guru itu mempunyai tugas mengajar dan mendidik. Sekali lagi tugasnya adalah mengajar dan mendidik. Mengajar adalah transfer ilmu, mendidik adalah memperbaiki akhlak, atau menyempurnakan akhlak.
Maka kedua tugas ini harus sinergi. Jangan sampai Bapak atau Ibu Guru ini hanya mempunyai tugas mengajar saja. Di situ dia harus mempunyai tanggung jawab yang besar, sifatnya adalah mendidik dan memberikan sesuatu yang terbaik untuk peserta didiknya, murid-muridnya, untuk menjadi orang-orang yang bermanfaat.
Nah, pesan saya kepada anak-anak atau siswa siswi peserta didik. Saya berharap memang dengan berbagai macam kemajuan teknologi yang sangat luar biasa saat ini, bukan berarti kemudian mengesampingkan Bapak atau Ibu.
Mereka tetap menjadi panutan untuk diajak komunikasi, bersinergi, berdiskusi, berkolaborasi. Jadi peserta didik, siswa dan siswi, mempunyai tugas untuk senantiasa saling menjaga komunikasi itu kepada Bapak dan Ibu Guru. Dengan bahasa yang sopan, mempunyai rasa hormat, menjaga unggah-unggah dan tetap hormat kepada seorang guru.
Kemudian quotes atau kata-kata dari saya untuk seluruh anak-anak penerus bangsa. “Belajarlah untuk melihat lingkungan sekitar kita. Maka dengan melihat lingkungan sekitar kita akan termotivasi belajar yang lebih baik dan sempurna,” pungkas Drs. Hari Mulyono, MT selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Malang.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis : Alif Puji Utomo (magang)
editor: jatmiko