Tugumalang.id – Para guru di SMK National Media Center (NMC) Malang membuktikan kepiawaiannya secara nyata di dunia otomotif. Mereka melakukan restorasi sejumlah part-part motor klasik bekas hingga jadi utuh kembali seperti aslinya.
Saking banyaknya hasil restorasi, muncullah ide agar karya ini dipamerkan untuk umum dan jadilah Museum Motor Klasik SMK NMC. Buka dengan sistem soft opening sejak awal Mei 2021 kemarin setiap Sabtu dan Minggu.
Total ada sekitar 200-an lebih motor klasik berbagai jenis, keluaran tahun 1930 hingga 1990-an. Mulai dari jaman motor pedal, vespa, motor 2 tak, hingga matic semuanya ada. Bahkan, ada motor SMI Expressa, motor bikinan anak negeri semasa jaman Presiden Soeharto.
Koordinator Museum Motor Klasik SMK NMC, Azhar Arkho, mengatakan bahwa museum ini menjadi bukti prestasi tetap bisa diraih meski dihadapkan pada pandemi COVID-19 dengan segala pembatasannya.
”Saat pandemi awal itukan guru-guru di-WFH-kan. Tapi kami gak mau diam dan harus tetap produktif. Akhirnya muncullah ide ini, merestorasi motor klasik dan akhirnya dipamerkan,” jelasnya.
Di kesempatan itu, Arkho mengajak Tugu Malang ID keliling gedung berlantai 3 ini. Masing-masing lantai diisi jenis motor berbeda-beda. Di lantai 1, diisi beragam jenis vespa. Termasuk vespa langka seperti Vespa Douglas, Vespa Kongo, Vespa Supersprint 1990, hingga Vespa Wotherspoon.
Lalu di lantai 2, giliran motor Honda Series berbagai model dan tipe unjuk gigi. Mulai dari Honda C70, Honda Monkey, Honda Astrea, hingga Honda CB 100 yang persis digunakan tokoh populer yang sedang digandrungi saat ini, Dilan.
Ada juga motor RX King Cobra yang populer dinamai Motor Maling. Konon dulu, kebanyakan maling dan jambret beraksi menggunakan motor jenis ini. ”Dari semua koleksi kita ini jadi ajang nostalgia pengunjung. Ada yang teringat motor pertamanya, sampai nangis,” kisah Arkho.
Arkho menambahkan, dari sisi edukasi, museum ini bisa jadi tempat yang tepat untuk belajar sejarah perkembangan industri otomotif dari masa ke masa. ”Edukasi ini memang jadi tujuan utama kita koleksi. Kalau ada yang mau beli, gak ada, ini gak kita jual,” imbuhnya.
Lanjut ke lantai 3, baru bisa dilihat berbagai motor yang lebih klasik lagi dari edisi Yamaha RX Series, Suzuki Series, hingga Kawasaki Series. Disini, juga bisa melihat koleksi Suzuki A100 milik aktor lawas yang kini menjabat Anggota DPR RI, Rano Karno.
”Ini motor asli hibah pemberian Rano Karno khusus kepada kita untuk jadi sarana edukasi. Ada banyak motor ikonik disini, ada juga motor yang sama persis dipakai Rhoma Irama di Film Camella,” beber Arkho.
Spesialnya, dalam waktu dekat NMC akan merilis koleksi terbaru hasil restorasi mereka yaitu mobil oplet atau angkot persis di film Si Doel Anak Sekolahan. ”Masih kita garap di bengkel, sudah 80 persen. Awal datang sudah hancur, nantilah kita lahir hasilnya,” bocornya.
Tentu, hadirnya inovasi ini menjadi kebanggan tersendiri sepanjang sejarah berdirinya SMK NMC sejak 2010. Ke depan, tidak menutup kemungkinan, koleksi motor klasik hasil restorasi ini bakal terus bertambah.
”Dan juga pemerintah bisa ikut turut andil kolaborasi, bisa jadi di sini jadi destinasi wisata baru di Kota Malang,” harapnya.
Museum Motor Klasik NMC ini ada di dalam kawasan sekolah SMK NMC, di Jalan Simpang Candi Panggung Nomor 133, Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang. Buka setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti