MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) menambah lagi deretan guru besarnya. Dua guru besar akan dikukuhkan UM pada 8 April 2021. Salah satunya adalah Prof. Muhammad Alfian Mizar yang akan dikukuhkan menjadi guru besar bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) pertama di UM.
Saat ditemui disela sela kesibukannya, Prof. Alfian menuturkan, TTG dapat meningkatkan kinerja Industri Kecil Menengah (IKM). Untuk itu, dia akan membawakan orasi pidato ilmiahnya dengan tema ‘Strategi Design Manufaktur dan Aplikasi TTG dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional’.
“Percepatan pembangunan umumnya dilakukan dengan memprioritaskan pada program implementasi iptek bagi masyarakat termasuk IKM,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).
Selain itu, rendahnya pemanfaatan teknologi pada IKM membuat peluang yang seharusnya dapat dimanfaatkan masyarakat justru diambil produk impor.
“Banyak sekali temuan TTG untuk kalangan IKM tetapi sulit diaplikasikan. Karena lemahnya lembaga intermediasi dan kesiapan SDM dalam menerima teknologi,” imbuhnya.
Menurutnya, ada jarak antara penghasilan teknologi dengan pengguna teknologi yang disebabkan oleh dua hal. Pertama, keterbatasan kemampuan IKM dalam memanfaatkan TTG.
“Kedua, kebutuhan TTG belum banyak didasari atas kebutuhan riil yang diperlukan IKM. Artinya penerapan TTG pada IKM kurang tepat,” ujarnya.
Disebutkan, implementasi TTG merupakan strategi mengoptimalkan pendayagunaan semua aspek sumber daya lokal yang mampu memberikan nilai tambah. Pemanfaatan TTG juga memiliki peran strategis dalam mendorong berkembangnya kegiatan inovatif masyarakat.
“Sebenarnya berbagai mekanisme pemanfaatan TTG telah diterapkan, tapi keberhasilannya masih rendah. Untuk itu pemanfaatan TTG harus melakukan studi kelayakan teknis, ekonomis, sosial budaya dan lingkungan,” tuturnya.