LUMAJANG – Guguran lava erupsi Gunung Semeru, masih terus berlangsung. Namun, gumpalan asap tidak sebesar yang terjadi Sabtu sore (4/12/2021). Guguran lava turun hingga radius 2 km ke bawah, mendekati desa di kawasan Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Wartawan Tugumalang.id yang sejak Sabtu malam berada di Kecamatan Pronojiwo melaporkan, bahwa guguran lahar panas masih terus meluncur meski skala kecil setelah subuh. Luncuran lava itu sekitar 2 km turun ke bawah dan terlihat dari Desa Sumber Wuluh.
”Warga hanya melihat saja letusan itu, dan katanya itu muntahan lahar itu sudah biasa pada hari hari sebelumnya. Hanya kemarin (sabtu sore) besar sekali. Warga tidak menyangka terjadi muntahan lahar panas hingga turun sampai ke bawah,” lapor Bayu Eka Novanta, dari Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Minggu (5/12/2021).
Hingga pagi ini petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, polri dan TNI, serta relawan masih melakukan evakuasi para korban terdampak. Setidaknya tercatat 1000 lebih warga yang desanya terdampak erupsi mengungsi di beberapa titik aman.
Sementara itu terkait dengan penerangan desa yang gelap gulita di sejumlah desa Kecamatan Pronojiwo, dan Kecamatan Tempusari pascaerupsi, PLN Kabupaten Lumajang akan memperbaiki menunggu situasi kondusif. “Benar, untuk Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari padam akibat gangguan erupsi Gunung Semeru,” ujar Yossy Irawan, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Tempeh saat dikonfirmasi tugumalang.id, Sabtu (4/12/2021) malam.
Reporter: Ulul Azmy, Bayu Eka Novanta
Editor: Jatmiko