Tugumalang.id – Pernah dengar gaya hidup minimalis? Apa sebenarnya minimalis itu? Manfaat hidup minimalis dan bagaimana cara memulainya? Berikut artikelnya untuk Anda.
Gaya hidup minimalis adalah filosofi yang mendapatkan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dikutip dari Gramedia.com, minimalis menurut Break The Twitch adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjaga Anda untuk melakukan apa yang benar-benar penting saja.
Sedangkan menurut Joshua Becker, penulis Becoming Minimalist, minimalis adalah tentang mendapatkan apa yang membuat Anda bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Ini praktis dan seperti hidup sederhana. Kita hidup dalam kualitas, dan tidak banyak yang kita butuhkan.
Baca Juga: Tips Gaya Hidup Sederhana, Tenangkan Hati dan Sehatkan Mental
Gaya hidup ini bukan hanya tentang mengurangi jumlah barang-barang fisik yang dimiliki, tetapi juga tentang mengadopsi pola pikir yang lebih sederhana dan berfokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
1. Kemudahan dan Kebebasan
Dengan memiliki lebih sedikit barang dan kewajiban finansial, Anda akan merasa lebih bebas secara finansial dan mental. Anda dapat menghabiskan waktu dan uang pada hal-hal yang benar-benar Anda pedulikan.
2. Kurangi Stres
Gaya hidup minimalis mengurangi stres yang disebabkan oleh kekhawatiran akan uang, pemeliharaan barang, dan ketidakpuasan konstan terhadap kepemilikan material.
3. Lingkungan
Konsumsi berlebihan memiliki dampak negatif pada lingkungan. Gaya hidup minimalis membantu mengurangi limbah dan jejak karbon Anda.
Baca Juga: Gaya Hidup Mahasiswa Malang, Mungkinkah Bisa Picu Diabetes?
4. Fokus pada Hubungan
Dengan mengurangi gangguan dari barang-barang, Anda dapat fokus lebih pada hubungan dan koneksi sosial yang mendalam.
Cara Memulai Gaya Hidup Minimalis
1. Evaluasi Kebutuhan
Pertimbangkan apa yang benar-benar Anda butuhkan dan evaluasi barang-barang yang tidak lagi memberikan nilai tambah dalam hidup Anda.
2. Pembersihan Rumah
Mulailah dengan membersihkan rumah Anda dari barang-barang yang tidak lagi diperlukan. Anda bisa mendonasikan atau menjual barang-barang tersebut.
3. Budaya Pengeluaran
Hindari budaya pengeluaran impulsif dan pertimbangkan setiap pembelian dengan baik sebelum melakukannya.
4. Prioritaskan Pengalaman
Alihkan fokus Anda dari kepemilikan barang ke pengalaman. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang benar-benar Anda nikmati.
5. Hemat Uang
Simpan uang yang Anda hemat dari gaya hidup minimalis ini untuk tujuan yang lebih berarti, seperti berlibur atau investasi jangka panjang.
Gaya hidup minimalis adalah tentang menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Dengan mengurangi kekacauan dalam hidup Anda dan menghargai hal-hal yang benar-benar penting, Anda dapat mencapai kekayaan yang sesungguhnya: kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.
Berikut testimoni Raditya Dika, seorang komika dan penulis setelah menjadi seorang minimalis. Dikutip dari greatmind.id, menurutnya, selama setahun belakangan dia mempraktikan gaya hidup minimalis yang membuat pikirannya terasa lebih ringan.
“Semakin sedikit yang dipikirkan dan semakin banyak waktu yang bisa difokuskan pada hal-hal esensial. Misalnya soal barang. Dulu saya suka sekali membeli jam tangan hingga lama-lama saya sadar bahwa tidak semua jam tangan itu dipakai. Akhirnya saya jual semua koleksi jam tangan lalu hasilnya saya belikan satu jam tangan yang bernilai lebih bagi saya,” kata dia.
Ternyata, kata dia, ketika dirinya rela melepaskan koleksi jam tangan yang punya nilai emosional tersendiri untuknya dan hanya memiliki satu yang paling bernilai tinggi, dia merasa lebih ringan dan lebih bahagia.
“Seperti tidak usah berpikir keras setiap pagi harus pakai jam tangan yang mana saat hendak ke luar rumah,” tuturnya.
Penulis: Rahayu SJ (Magang)
Editor: Herlianto. A