Tugumalang.id- Berkolaborasi dengan HM Sampoerna, Komunitas Averroes kembali menggelar rangkaian penguatan dan pelatihan sumber daya manusia, khususnya di bidang dunia digital, di lingkungan komunitas masyarakat pesantren.
Kali ini, Averroes menggelar pelatihan di pondok pesantren asuhan Kiai Miftachul Akhyar, Rois Am PBNU yakni Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, pada Minggu (27/2/2022).
Pelatihan ini merupakan rangkaian Program Community Capacity Development in The New Normal Era dari Averroes yang menyasar lima pondok pesantren di empat kota/kabupaten di Jawa Timur dan juga di Pekalongan, Jawa Tengah.
Dalam pelatihan kali ini, fokus kegiatan adalah tentang website dan jurnalistik. Peserta pelatihan terdiri dari guru, pengurus, hingga pengurus koperasi atau unit usaha dan masyarakat sekitar dengan total 31 orang.
Pemateri dalam pelatihan website dan jurnalistik ini adalah CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq. Pemahaman website sebagai media informasi, konten digital berupa tulisan, hingga ilmu jurnalistik banyak dipaparkan dalam pelatihan ini.
“Menjadi penulis itu harus memulai seperti orang naik sepeda, jadi harus langsung dipraktikkan. Kemudian selanjutnya adalah harus banyak membaca buku,” kata Thoriq, sapaan akrabnya.
Mantan jurnalis Jawa Pos Radar Malang ini juga memberikan pemahaman membuat berita penting dan berita menarik. Ia mencontohkan, untuk berita penting salah satunya adalah kenaikan harga minyak. Kemudian untuk berita menarik salah satunya adalah berita hiburan, wisata, hingga publik figur.
“Pesan saya, temen-temen bisa terus aktif menulis. Kalau bisa juga mengisi konten website pondok pesantren minimal sehari satu tulisan,” imbaunya.
Project Area Malang Averroes, Very Yudha mengapresiasi antusias dan keseriusan peserta pelatihan di pondok pesantren ini dalam memahami materi yang disampaikan pemateri.
“Mereka cukup aktif, itu terbukti dari sejumlah peserta yang melontarkan pertanyaan kepada pemateri. Mulai soal clickbait hingga cara mencari ide menulis di lingkungan pesantren,” jelasnya.
Very mengatakan, pendampingan akan terus diberikan kepada peserta dalam mengaplikasilan ilmu seputar teknologi digital meskipun pelatihan tersebut merupakan pertemuan kelima dan terakhir di pesantren ini.
“Tentu ini adalah wawasan baru bagi mereka. Jangan patah semangat, teruslah mencoba. Kami juga akan terus memantau dan mendampingi mereka,” tutupnya.(ads)
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti