MALANG, Tugumalang.id — 1 Februari 2023 FEB UNISMA menggelar seminar nasional dengan tema ‘Building Internationally Competitive Graduate in the 5.0 Era‘. Seminar ini dilaksanakan dalam rangkaian etika pengembangan diri sebagai upaya mempersiapkan lulusan FEB UNISMA agar mampu memiliki daya saing yang tinggi dan siap memasuki dunia usaha dan dunia industri.
Associate Professor Nur Diana, SE., M.Si. Juga memberikan welcome Speech dalam acara ini. Nur Diana menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran pembicara, Rektor UNISMA, seluruh tim dan seluruh peserta.

”Kegiatan internasional dilakukan sebagai upaya kontribusi dan dukungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang mengakselerasi UNISMA menjadi World Class University serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa menimba ilmu dari berbagai pakar dari seluruh dunia agar lulusan FEB UNISMA mampu menjadi lulusan yang unggul dan handal,” jelasnya.
“Seminar Internasional ini merupakan kegiatan yang memberikan wawasan internasional dan membangun karakter 5.0 bagi calon lulusan UNISMA. Ini juga momen yang tepat bagi kami untuk memperluas jaringan dan kerja sama dengan universitas internasional,” tuturnya
Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. Maskuri, M.Si. turut hadir untuk membuka acara ini. Rektor hadir didampingi Kepala urusan Internasional UNISMA, Dr. Imam Wahyudi Karimullah, SS. MA.
Maskuri menyampaikan jika UNISMA gencar melakukan internasionalisasi UNISMA. Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah mengajukan akreditasi internasional FIBAA Jerman. Maskuri juga menyampaikan apresisasi yang sangat tinggi kepada Dekan FEB UNISMA beserta tim yang selalu bersinergi untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan level nasional dan internasional.

Pembicara kegiatan ini adalah Prof. Elchin Gashimov, PhD. yang merupakan Vice Rektor Moscow City University, Samara Russia. Bertindak sebagai speaker Internasional Seminar dengan tema digitalization and the transformation of the 21st Century: Trends and Challenges.
Elchin Gashimov mengupas tuntas tentang trend teknologi yang berkembang sangat pesat dan bagaimana trend ini melahirkan tantangan-tantangan di berbagai sektor. Tantangan terbesar dialami generasi yang lebih tua yang mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Untuk menghadapi tantangan ini beliau mengajukan sebuah solusi yaitu dengan adanya teacing and mentorhip yang dilakukan lintas generasi.

Disamping itu, kemajuan teknologi juga menimbulkan tantangan dan peluang di banyak sektor termasuk bidang militer, kesehatan pendidikan dan tentu sektor ekonomi. Oleh karena itu, Ia memberikan 52 kunci utama yang relevan untuk mendaur ulang ekonomi.
Beberapa konsepnya adalah Advertising, Balance of Payment, Economis depression dll. Dalam seminar ini banyak dilakukan diskusi antara pembicara dengan audience. Beberapa aspek yang didiskusikan adalah kerja sama digital ekonomy Rusia dan Indonesia, technology adaptability, dan optimizing digital economy dalam era 5.0.

Elchim menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang besar yang merupakan negara teman dari Rusia. Universitasnya membuka diri untuk bekerja sama dengan FEB UNISMA dan berbagai pihak di Indonesia demi kemajuan bersama.
“UNISMA sebagai kampus Islam mampu menjadi mitra strategis dari Moscow City University Russia. Hal ini membuka peluang yang sangat besar untuk meningkatkan kerjasama diantara kedua perguran tinggi dan ke dua negara. Implementasi kerja sama di antara FEB UNISMA dengan Moscow Rusia University akan diwujudkan dalam bentuk pengiriman mahasiswa Rusia yang akan melakukan inbound mobility program di FEB UNISMA. Dan pada bulan desember, tim dari UNISMA akan menghadiri acara Global Summit di Moscow City University, Samara Rusia serta melakukan ekspansi kerjasama dengan berbagai mitra di eropa dan timur tengah,” tuturnya.(*)
editor: jatmiko